Sialnya Arsenal: Kiper Blunder, Kebobolan Gol Offside Pula

Sialnya Arsenal: Kiper Blunder, Kebobolan Gol Offside Pula

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 23 Des 2020 08:00 WIB
LONDON, ENGLAND - DECEMBER 22: Phil Foden of Manchester City is challenged by Nicolas Pepe of Arsenal during the Carabao Cup Quarter Final match between Arsenal and Manchester City at Emirates Stadium on December 22, 2020 in London, England. The match will be played without fans, behind closed doors as a Covid-19 precaution. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Arsenal kalah 1-4 dari Manchester City di perempatfinal Piala Liga Inggris. (Foto: Getty Images/Catherine Ivill)
Jakarta -

Arsenal sempat bisa mengimbangi Manchester City, sebelum akhirnya kalah 1-4. Mikel Arteta menyoroti sejumlah insiden yang menghukum Arsenal.

Arsenal kalah 1-4 dari Manchester City di Emirates Stadium, Rabu (23/12/2020) dini hari WIB, pada perempatfinal Piala Liga Inggris. Kebobolan gol cepat Gabriel Jesus di menit ketiga, Arsenal menyamakan melalui Alexandre Lacazette untuk menutup babak pertama dengan skor 1-1.

Situasi kemudian berjalan buruk buat Arsenal di babak kedua. Kiper Runar Alex Runarsson melakukan blunder kala menghadapi tendangan bebas Riyad Mahrez dan kebobolan di menit ke-54.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima menit berselang, kesialan lain menimpa Arsenal saat dibobol oleh Phil Foden. Tayangan ulang menunjukkan Foden dalam posisi offside saat menerima umpan dari Fernandinho, tapi tak bisa ditunjau oleh karena tak ada Video Assistant Referee (VAR).

Dua gol itu praktis membuat peluang Arsenal untuk menyelamatkan pertandingan jadi amat sulit. Man City lantas mencetak gol ketiga dari Aymeric Laporte untuk memastikan lolos dengan kemenangan 4-1.

ADVERTISEMENT

Manajer Arsenal Mikel Arteta menyebut gol offside dan gol dari kesalahan sendiri mengaburkan realita di lapangan. Man City memang dominan dalam penguasaan bola, tapi Arsenal setidaknya bisa sempat menahan.

"Menghadapi lawan di level ini, mereka menghukum Anda dan membuat pertandingan berjalan sangat sulit. Kami punya momen serangan balik yang bagus, tapi kemudian mereka mencetak gol di posisi offside dan Anda berakhir kalah lagi," ungkapnya kepada Sky Sports dikutip BBC.

"Ini hasil yang sulit diterima mempertimbangkan bagaimana pertandingan berjalan. Lawan selevel ini, ketika Anda memberikan gol-gol begitu saja, pertandingan menjadi mustahil. Banyak hal aneh terjadi di tiap laga dan itu membuat segala sesuatunya sangat sulit."

"Kami harus membalikkan situasi ini, tidak ada pertanyaan soal jadwal yang kami punya, itu akan menentukan musim kami. Berdasarkan apa yang kami tunjukkan malam ini menghadapi lawan yang sulit, saya punya para petarung di tim. Ya, saya punya petarung," sambung Mikel Arteta.




(raw/adp)

Hide Ads