Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, enggan para pemainnya memikirkan dulu soal final Piala Liga Inggris. Apakah masih trauma tragedi semifinal musim lalu?
MU melanjutkan tren positifnya di ajang tersebut saat menghadapi Everton di babak perempatfinal, Kamis (24/12/2020) dini hari WIB. Pada laga yang dihelat di Goodison Park, MU menang dengan skor 2-0.
Gol-gol MU dibuat di menit-menit akhir pertandingan. Edinson Cavani membuka keunggulan di menit ke-88, sebelum dimantapkan gol Anthony Martial di masa injury time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MU untuk kedua kalinya secara beruntun mampu lolos ke semifinal Piala Liga Inggris. Musim lalu, MU dihentikan rival sekotanya Manchester City dengan agregat total 3-4.
Nah, MU kembali dipertemukan dengan City pada laga semifinal satu leg yang dihelat awal Januari 2020. Fans pun mulai pede Setan Merah bisa melaju kencang ke final mengingat mereka dalam tren positif belakangan ini.
Baca juga: Pergantian Pemain yang Jitu dari Setan Merah |
Tapi, Solskjaer mewanti-wanti para pemain dan fans untuk tidak muluk-muluk berharap tiket final. Sebab, ada satu laga semifinal berat yang harus dilalui MU lebih dulu sebelum berpikir partai puncak.
"Kami tahu ketika kami bisa bertahan dengan baik, kami punya banyak pemain untuk bisa memenangi kami, semangat tim lagi bagus-bagusnya. Kemenangan memberikan energi dan semangat menuju boxing day dengan pikiran positif," ujar Solksjaer seperti dikutip BBC Sport.
"Terkadang partai semifinal itu lebih buruk ketimbang final, karena itu adalah waktu terburuk untuk kalah dan tersingkir dari kompetisi," sambungnya.
Manchester United punya pengalaman buruk dengan semifinal musim lalu. Mereka selalu tersingkir di fase yang sama saat mengikuti Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa.
Bagaimana dengan musim ini?