Penampilan Manchester United belakangan ini menunjukkan tren positif. Karena itu, MU disarankan agar memikirkan rencana transfer Januari dengan lebih matang.
Usai tersingkir dari Liga Champions, MU merespons dengan baik. Setan Merah bermain imbang melawan Manchester City sebelum kemudian meraih tiga kemenangan beruntun.
Di Premier League, MU sudah mendekati puncak klasemen Liga Inggris. Tim arahan Ole Gunnar Solskjaer itu saat ini menempati peringkat ketiga dengan 26 poin, berjarak lima angka dari Liverpool yang ada di puncak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi MU di klasemen Liga Inggris terdongkrak setelah mereka merangkai laju positif. Bruno Fernandes dkk mencatat enam kemenangan dan satu hasil imbang dalam tujuh pertandingan terakhir.
Jelang bursa transfer Januari, Manchester United diwanti-wanti soal belanja pemain. Melihat performa belakangan ini, mereka diingatkan agar tidak melakukan pembelian panik.
"Kalau ada pemain yang tepat maka kenapa tidak, karena mereka perlu meningkatkan tim. Tapi kalau tidak ada, saya tidak akan panik. Mereka tidak akan panik arena mereka sudah lebih baik dalam beberapa tahun terakhir," ujar eks pemain MU Gary Neville seperti dilansir Daily Mail.
"Mereka membingungkan karena tiga atau empat pekan lalu, dua pekan lalu, Anda melihat ke tim Manchester United ini dan berpikir ini akan jadi musim berat seperti yang sudah-sudah."
"Tersingkir dari (kompetisi) Eropa, performa di babak pertama melawan West Ham buruk. Tapi setelah mengalahkan Everton, gelasnya terlihat setengah penuh," katanya.
Salah satu nama yang sempat dikaitkan dengan MU jelang bursa transfer Januari adalah bek Bayern Munich, David Alaba. Namun, MU kabarnya kini sudah mundur dari perburuan bek internasional Swiss itu.
CEO Manchester United Ed Woodward juga sempat memberi indikasi kalau klub tidak akan belanja besar pada bursa Januari. MU akan lebih fokus ke bursa transfer musim panas.
(nds/rin)