Everton dan Mimpi Dinasti Carlo Ancelotti

Everton dan Mimpi Dinasti Carlo Ancelotti

Afif Farhan - Sepakbola
Minggu, 27 Des 2020 19:40 WIB
WATFORD, ENGLAND - FEBRUARY 01: Carlo Ancelotti manager of Everton applauds after the Premier League match between Watford FC and Everton FC at Vicarage Road on February 01, 2020 in Watford, United Kingdom. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Everton dan Mimpi Dinasti Carlo Ancelotti (Getty Images/Catherine Ivill)
Liverpool -

Satu tahun sudah, Carlo Ancelotti jadi manajer Everton. Pelan-pelan dirinya ingin membangun dinasti, membuat Everton jadi tim paling berjaya!

Carlo Ancelotti dikontrak Everton pada 22 Desember 2019. Kala itu, dirinya sukses membawa Everton menjauhi zona degradasi dan sukses bertahan di Liga Inggris.

Musim 2020/2020 sekarang, sejauh ini Everton mampu bersaing di papan atas Klasemen Liga Inggris. Hingga pekan ke-15, The Toffees menempati peringkat kedua dengan 29 poin. Beda dua poin dari Liverpool di posisi puncak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tentu, fans sepakbola bertanya-tanya. Mengapa Carlo Anncelotti yang notabenya salah satu pelatih hebat di dunia mau melatih Everton?

LIVERPOOL, ENGLAND - SEPTEMBER 05: Carlo Ancelotti manager of Everton gestures during the pre-season friendly match between Everton and Preston North End at Goodison Park on September 05, 2020 in Liverpool, England. (Photo by Nathan Stirk/Getty Images)Carlo Ancelotti (Getty Images/Nathan Stirk)

Dilansir dari Mirror, Carlo Ancelotti mengaku beberapa kali ditanya perihal tersebut. Dia menjawabnya dengan tenang membandingkannya kala melatih AC Milan dulu.

ADVERTISEMENT

"Ketika saya melatih Milan dulu, mereka ingin mengembalikan sejarah klub. Itu, seperti Everton sekarang ini," katanya.

"Everton punya proyek jangka panjang. Ada semua 'bahan' untuk membawa klub ini berjaya di Eropa," lanjutnya.

Carlo Ancelotti pernah melatih AC Milan di tahun 2001 sampai 2009. Di sana dia mempersembahkan satu titel Scudetto, dua kali juara Liga Champions, dua kali Piala Super Eropa, dan sekali Coppa Italia.

ATHENS, GREECE - MAY 23:  Carlo Ancelotti, the manager of AC Milan jolds the trophy aloft in celebration following his teams 2-1 victory during the UEFA Champions League Final match between Liverpool and AC Milan at the Olympic Stadium on May 23, 2007 in Athens, Greece.  (Photo by Alex Livesey/Getty Images)Carlo Ancelotti yang sukses di AC Milan (Getty Images/Alex Livesey)

Ancelotti dalam perjalanan kariernya juga pernah melatih tim-tim besar seperti Chelsea, PSG, Real Madrid, dan Bayern Munich. Masing-masing klub itu dibawanya jadi juara di kompetisi domestik.

"Kontrak saya di Everton sampai tahun 2024. Saya ingin mempersembahkan banyak piala sebelum waktu saya habis, malah mungkin nanti saya bisa saja lebih lama di sini," tutur Ancelotti.

"Sungguh sulit menjadi juara Liga Inggris, tapi Everton punya modal yang bagus," tambahnya.

Carlo Ancelotti punya skuad yang cukup oke. Banyak pemain muda jebolan akademi, sampai beberapa pemain yang pernah mengarungi kompetisi top Eropa seperti James Rodriguez (Real Madrid), Alex Iwobi (Arsenal), dan Allan (Napoli).

"Rata-rata skuad kami berusia 25-26 tahun. Ini adalah usia yang baik untuk mencoba melakukan sesuatu yang istimewa," tegas Ancelotti.

"Saya tidak pernah merasakan tekanan di sini. Saya suka apa yang saya lakukan," tambahnya.

Musim masih panjang, pun kontrak Ancelotti masih lama di Everton. Maka apakah suatu hari nanti, dirinya sukses membangun sebuah 'dinasti' di sana?

(aff/cas)

Hide Ads