Kasus COVID-19 yang kembali meningkat di Inggris tak berpengaruh apapun untuk Premier League. Kompetisi top itu akan tetap jalan dengan protokol kesehatan.
Setelah "aman" dari serbuan virus corona sejak digelar lagi pada Juni lalu, Premier League kini terancam ditunda lagi karena naiknya kasus penularan di Inggris dalam beberapa pekan terakhir.
Apalagi ada kabar jenis virus corona yang baru sudah masuk juga ke Inggris, yang lebih sulit dijinakkan. Maka dari itu seluruh pertandingan olahraga di negara tersebut kembali dihelat tanpa penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Premier League jadi salah satu yang terkena imbasnya karena sudah ada dua pertandingan yang ditunda dalam dua hari ini, yakni Everton vs Manchester City dan Tottenham Hotspur vs Fulham.
Pasalnya City dan Fulham dilanda badai corona yang membuat pusat latihannya pun ditutup. Dari hasil tes dalam sepekan terakhir saja ada 18 orang dari Premier League yang positif corona.
Maka wajar jika beberapa manajer meminta Premier League untuk ditunda dua pekan mulai awal Januari, sampai kasus corona bisa mereda. Tapi, rencana itu ditolak mentah-mentah Premier League.
Otoritas kompetisi tersebut merasa liga bisa tetap jalan karena sudah menjalani protokol kesehatan dengan ketat. Apalagi kasus positif di beberapa klub juga tidak tinggi.
"Karena rendahnya angka positif COVID-19 di sebagian besar klub, maka Premier League yakin sudah menjalankan protokol COVID-19 dengan baik. Sehingga seluruh pertandingan bisa dimainkan sesuai jadwal," ujar pernyataan resmi Premier League.
Memang cuma dua partai yang ditunda di tutup tahun 2020. Satu laga tersisa adalah Newcastle United vs Liverpool, Kamis (31/12/2020) dini hari WIB nanti.