Pierre-Emerick Aubameyang penuh 'drama' di tahun 2020. Striker Arsenal itu sukses raih dua trofi, tapi kemudian namanya tenggelam.
Pierre-Emerick Aubameyang jadi pahlawan Arsenal di dua final pada tahun 2020 ini, yakni di Piala FA dan Community Shield. Aubameyang sukses jadi aktor utama dengan tentu, gol-golnya.
Aubameyang mencetak dua gol kala Arsenal kalahkan Chelsea di final Piala FA pada awal Agustus. Meski, The Gunners sempat tertinggal lewat golnya Christian Pulisic, namun Aubameyang mampu membalikkan keadaan dan akhirnya menang 2-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Community Shield akhir Agustus, Pierre-Emerick Aubameyang juga mencetak gol kontra Liverpool yang berakhir dengan skor 1-1 di waktu normal. Lantas di babak tos-tosan, striker asal Gabon itu menjadi penentu kemenangan setelah sukses menjadi penendang terakhir (skor 5-4).
![]() |
Di pertengahan musim 2019/2020, Aubameyang cukup tajam. Dari 16 laga tersisa, dia mampu bikin delapan gol dan dua assist.
Aubameyang pun sudah dipercaya sebagai kapten tim. Rasanya tahun 2020 memang berpihak kepadanya.
Baca juga: Menguji Loyalitas Loyalis Arsenal |
Memasuki musim 2020/2021, drama terjadi. Kontrak Pierre-Emerick Aubameyang cuma tersisa satu musim saja alias sampai musim panas 2021.
Arsenal jelas tak mau kehilangannya. Aubameyang adalah mesin gol mereka.
Dua musim terakhir, raihan golnya di Liga Inggris cukup mentereng. Berturut-turut, Aubameyang mampu mencatatkan 22 gol.
Barcelona hingga Inter Milan pun dikabarkan berminat kepadanya. Aubameyang sendiri sempat belum menyatakan keinginannya untuk bertahan di London.
![]() |
Waktu terus berjalan, Arsenal terus memohon kepada Aubameyang untuk bertahan. Gaji besar ditawarkan, mencapai 350 ribu paun atau sekitar Rp 6,7 miliar per pekan. Termasuk, beberapa tambahan.
Menit-menit musim panas kemarin, Aubameyang akhirnya setuju. Dia menandatangani perpanjangan kontrak sampai tahun 2023.
Arsenal menghela nafas. Aubameyang masih aman dalam genggaman.
Baca juga: Foto: 10 Pembelian Pemain Termahal Arsenal |
Musim 2020/2021 datang. Pierre-Emerick Aubameyang yang biasanya tajam malah tumpul.
Dari 14 laga yang sudah dimainkannya sejauh ini di liga, Aubameyang baru bikin tiga gol (satu dari titik penalti). Waduh!
Aubameyang bak menghilang di lapangan. Tidak terlihat lagi pergerakannya yang lincah, tendangan kerasnya, atau kemampuannya menciptakan peluang.
![]() |
Baca juga: Pesan Arteta: Aubameyang Jangan Overthinking |
Terbang dan tenggelam, jadi kata-kata yang pas rasanya untuk menggambarkan seorang Pierre-Emerick Aubameyang di tahun 2020 ini.
(aff/krs)