Manchester United diam-diam menempel Liverpool yang ada di puncak klasemen. Apa jadinya kalau di akhir musim malah The Reds Devils yang juara Liga Inggris?
Kemenangan atas Wolverhampton Wanderers, Rabu (30/12/2020) dini hari WIB, mengangkat posisi Manchester United. MU ada di posisi dua klasemen Liga Inggris dengan 30 poin dari 15 laga, dua poin saja tertinggal dari Liverpool yang ada di puncak.
Padahal awalnya anak-anak asuh Ole Gunnar Solskjaer ini banyak dikritik. MU hanya membukukan dua kemenangan dari enam pertandingan pertama Liga Inggris musim ini, sementara satu berujung kalah, sekali imbang, dan tiga kali kalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat posisi saat ini dan jika bisa terus konsisten dengan hasil apik hingga akhir musim, bukan tak mungkin Setan Merah mampu mengangkat trofi juara. Terakhir kali mereka melakukannya pada 2013 atau di musim terakhir Sir Alex Ferguson menukangi MU.
Baca juga: 'MU Mampu Jadi Penantang Gelar' |
Andai bisa menjadi juara Liga Inggris musim ini, Manchester United niscaya membuat The Reds keki. Liverpool baru saja memutus puasa panjang di Liga Inggris setelah berhasil menjadi juara pada musim lalu dan gagal mempertahankan gelar karena MU bakal menyebalkan tentunya.
Terlebih kedua klub tersebut punya sejarah rivalitas yang sengit. Pertemuan keduanya selalu berujung panas karena selalu berlomba-lomba menjadi yang terbaik.
MU bisa juga membuat Liverpool kesal lebih dari sekadar gelar juara. The Red Devils mungkin saja bisa melakukan parade keliling kota andai menjadi juara pada Mei 2021 nanti.
Liverpool tak bisa melakukannya pada akhir musim 2019/2020 karena ada larangan akibat pandemi virus Corona. Nah, MU bisa saja dalam situasi lebih baik jikalau corona bisa cepat menghilang sebelum akhir musim 2020/2021.
"Menurut saya mereka (MU) bisa menantang gelar. Rasanya yang harus diperhatikan ketika Anda melihat ke persaingan gelar adalah memperhatikan kompetisinya," kata mantan pemain MU, Phil Neville, kepada Amazon Prime dikutip Metro
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, sedikit waswas dengan jarak di klasemen. Apa lagi, dengan Manchester United terus mengintai, Liverpool baru-baru ini malah meraih dua hasil imbang secara beruntun.
"Hal terakhir yang saya pikirkan adalah tentang posisi kami di klasemen saat ini. Memang menyenangkan sih, tapi itu tidak berarti apapun. Kami seri pada malam ini dan kami masih di puncak klasemen jadi hal itu menunjukkan betapa sulitnya musim ini untuk semuanya," ucap manajer asal Jerman ini di ESPN.
(ran/aff)