Kasus positif virus Corona di Liga Inggris terus meningkat. Apakah kompetisi sepakbola terpopuler di dunia itu akan 'mati suri' lagi?
Premier League sudah memasuki pekan ke-17. Persaingan terus berjalan ketat, dengan Liverpool dan Manchester United sementara di posisi paling atas Klasemen Liga Inggris yang sama-sama mengoleksi 33 poin.
Tim-tim lain menguntit. Leicester City di peringkat ketiga punya 32 poin. Kemudian di peringkat keempat sampai ketujuh yang dihuni Tottenham Hotspur, Manchester City, Southampton, dan Everton poin-poinnya sama yakni 29 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, peluang juara masih terbuka lebar. Siapa yang kepeleset bakal nelangsa, siapa yang konsisten bisa terus bertahan di papan atas.
![]() |
Sayangnya, pandemi virus Corona masih menghantui dunia termasuk Liga Inggris sendiri. Sudah banyak pertandingan ditunda hingga para pemain positif Corona.
Tak sedikit klub-klub yang memiliki 'tabungan' laga. Sebut saja seperti Manchester United dan Tottenham Hotspur punya satu laga yang belum dimainkan, sampai Aston Villa dan Fulham punya dua laga yang belum dimainkan.
Dirangkum detikSport dari berbagai sumber, kasus positif virus Corona di Liga Inggris pun naik lagi. Dari rentang tanggal 28 Desember 2020 sampai 1 Januari 2021, diketahui ada 40 orang yang positif Corona!
Jumlah tersebut naik sebanyak 22 angka dari kasus positif pada rentang 21-27 Desember lalu. Waduh...
Seruan Liga Inggris disetop sementara bergema. Ditambah, Inggris memberlakukan lockdown selama tujuh minggu, alias sampai pertengahann bulan Februari nanti.
Itu disebabkan oleh galur (strain) baru virus Corona di Inggris yang berbahaya. Dipercaya galur baru virus Corona ini menyebar lebih cepat.
Sebelumnya di tahun 2020 kemarin, Liga Inggris juga sempat disetop sementara kala awal masa pandemi Corona. Ketika itu, Liga Inggris disetop dari bulan Maret sampai Juni.
Penyetopan sementara itu pun begitu berdampak besar. Perekonomian klub-klub merugi terkait hak siar, sampai pemain mudah cedera karena masalah kebugaran ditambah jadwal yang mau tak mau harus dipadatkan.
(Suara para manajer klub di halaman selanjutnya)