Ada yang menilai Bruno Fernandes tampil kurang oke saat Manchester United kalah 2-0 dari Manchester City di semifinal Piala Liga Inggris. Apa iya demikian?
The Red Devils tak mampu bereaksi kala gawangnya dibobol dua kali oleh The Citizen di Old Trafford dalam laga perebutan tiket ke final, Kamis (7/1) dini hari WIB.
Gol-gol dari John Stones dan Fernandinho pun memupuskan harapan Man United untuk tampil di final Piala Liga Inggris alias EFL Cup, atau disebut pula Carabao Cup demi kepentingan sponsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di pertandingan tersebut, semua mata tertuju kepada Bruno Fernandes yang biasanya jadi andalan utama Man United. Kali ini pemain asal Portuga tersebut dianggap tidak mampu memberikan inspirasi bagi timnya.
Untuk menilai lebih lanjut tepat atau tidaknya penilaian tersebut, ada baiknya melongok sedikit statistik Bruno Fernandes yang bermain selama 90 menit di laga dini hari tadi bersama Manchester United.
WhoScored mencatat, Bruno Fernandes melakukan 67 kali sentuhan, 51 kali passing dengan akurasi hingga 72,6%, 1 kali crossing sukses dari 4 kali percobaan, 7 kali umpan panjang yang salah satunya tepat sasaran, dan juga 1 key passes.
Secara ofensif, Bruno Fernandes melakukan 4 kali percobaan tendangan ke arah gawang yang dijaga oleh Zack Steffen. Dua di antara percobaan itu tepat sasaran.
Di lini defensif, Bruno Fernandes cukup rajin membantu pertahanan The Red Devils dengan melakukan 2 kali tekel. Keduanya berbuah pelanggaran.
Tidak buruk-buruk amat. Tapi statistik ini tampak masih di bawah performa terbaik Bruno Fernandes yang rutin bersinar paling terang di antara rekan-rekan satu timnya.
Ole Gunnar Solskjaer, manajer Man United, mengakui ketidakmaksimalan Bruno Fernandes. Tapi ia menolak anggapan the Red Devils kalah semata karena faktor Bruno Fernandes tampil di bawah performa.
"Ini bukan hanya tentang Bruno tidak menemukan inspirasi. Ini tentang seluruh tim yang menciptakan peluang. Dan ketika Anda bermain melawan tim bagus, Man City bermain bagus malam ini, Anda harus jitu dan mendapat kesempatan menciptakan peluang," kata Solskjaer dilansir Manchester Evening News.
"Kami memiliki beberapa momen di babak pertama. Babak kedua lebih banyak ditekan, kami tidak menciptakan peluang nyata. Anthony (Martial) punya beberapa peluang, tetapi kami tidak memiliki cukup banyak peluang di penyelesaian akhir," jelas Solskjaer soal permainan Manchester United.
(krs/cas)