Leicester City kembali ada di papan atas Liga Inggris. Tak muluk-muluk berpikir soal gelar juara, The Foxes cuma mau menikmati persaingan di sana.
Leicester memang sempat naik-turun performanya belakangan ini, sebelum akhirnya melaju kencang dan kini berada di posisi ketiga klasemen dengan 35 poin dari 18 laga, unggul satu poin atas juara bertahan Liverpool di posisi keempat.
Leicester bahkan cuma berjarak dua poin dari Manchester United yang memuncaki klasemen. Dalam lima pertandingan terakhirnya, Leicester meraih tiga kemenangan dan dua hasil seri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rentetan hasil positif ini jadi modal Leicester untuk meladeni perlawanan Chelsea di King Power Stadium, Rabu (20/1/2021) dini hari WIB. Dengan tambahan tiga poin, jelas Leicester bakal makin memanaskan persaingan menuju titel juara.
Tapi, Brendan Rodgers selaku manajer tak mau berpikir terlalu jauh soal titel juara. Bagi Rodgers, fokusnya saat ini adalah mempertahankan Leicester selama mungkin di empat besar demi tiket ke Liga Champions.
Rodgers tahu Leicester masih terluka usai kegagalan lolos ke Liga Champions musim lalu, karena disalip Manchester United di pekan terakhir. Finis kelima musim lalu jadi pencapaian terbaik Leicester City setelah juara Liga Inggris 2015/2016.
"Kami memang dalam persaingan gelar juara, kami bersaing, dan kami konsisten berada di sana. Kami begitu menikmati persaingan ini dan tantangannya," ujar Rodgers seperti dikutip Daily Mail.
"Mungkin ekspektasinya tidak seperti di Liverpool dan Celtic, yang begitu besar. Tapi saya selalu bilang sedari hari pertama bahwa kami harus merasakan tekanan, agar tampil bagus," sambungnya,
"Kami tahu budget kami tidak sebesar tim-tim Big Six, tapi saya ingin para pemain merasakan tekanan itu untuk terus maju dan berkembang. Saya mau lebih lagi."
"Kami senang bisa bersaing di jalur juara dan semoga saja kami bisa lebih baik, dan bertahan di sini," tutup Brendan Rodgers soal Leicester City.