Awas Karma, Frank Lampard

Awas Karma, Frank Lampard

Afif Farhan - Sepakbola
Rabu, 20 Jan 2021 21:45 WIB
LONDON, ENGLAND - DECEMBER 05: Frank Lampard, Manager of Chelsea looks on as his team warms up ahead of the Premier League match between Chelsea and Leeds United at Stamford Bridge on December 05, 2020 in London, England. A limited number of fans are welcomed back to stadiums to watch elite football across England. This was following easing of restrictions on spectators in tiers one and two areas only. (Photo by Matthew Childs - Pool/Getty Images)
Awas Karma, Frank Lampard (Getty Images/Pool)
London -

Frank Lampard dibayang-bayangi isu pemecatan dari kursi manajer Chelsea. Apakah karmanya pada Andre Villas-Boas dulu bakal terjadi?

Chelsea kembali inkonsistensi di Liga Inggris. Malah kini, The Blues rasa-rasanya sudah terlempar dari persaingan merebut titel Premier League.

Teranyar pada Rabu (20/1) dini hari WIB, Chelsea takluk dari Leicester City dua gol tanpa balas. Posisi Tammy Abraham dkk di Klasemen Liga Inggris terus melorot, kini bercokol di peringkat kedelapan dengan 29 poin dari 19 laga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LEICESTER, ENGLAND - JANUARY 19: Christian Pulisic of Chelsea reacts after their side concedes during the Premier League match between Leicester City and Chelsea at The King Power Stadium on January 19, 2021 in Leicester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Michael Regan/Getty Images)Chelsea makin kesulitan naik ke papan atas Liga Inggris (Getty Images/Michael Regan)

Isu pemecatan sudah mengguncang kursi sang manajer, Frank Lampard. Beberapa nama pengganti sudah santer dikabarkan bakal menggantinya.

Dari Andriy Shevchenko, Avarm Grant, hingga Massimiliano Allegri dikabarkan bakal menggantikan posisi Lampard. Maka tinggal menanti keputusan dari sang pemilik klub, Roman Abramovich.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Mirror, beredar soal hukum karma bagi Frank Lampard yang digaungkan netizen di media sosial. Soal kala Frank Lampard masih jadi pemain Chelsea dan manajernya Andre Villas-Boas.

Andre Villas-Boas pernah melatih Chelsea dari Juli 2011 sampai Maret 2012. Rekor Chelsea di tangannya yakni 40 kali main di seluruh kompetisi dengan 20 kali menang, 10 kali seri, dan 10 kali kalah.

Villas-Boas yang saat itu sebagai manajer muda berusia 34 tahun sempat menjanjikan permainan yang oke. Berjalannya waktu, Chelsea di tangannya malah terus-terusan mandek.

Hingga akhirnya, Villas-Boas dipecat dan digantikan oleh Roberto Di Matteo. Ketika Villas-Boas dipecat, diyakini memang beberapa pemain Chelsea tidak suka dengan formasi yang diterapkannya dan Lampard pun buka suara mengomentarinya.

"Dia memainkan kartunya dan tidak berhasil. Saya tidak tahu, apakah mungkin dia terlalu muda untuk melatih di sini," kata Lampard kala itu.

"Pemecatan dia bukanlah kesalahan pemain. Tidak pernah kami meminta dia dipecat. Tapi saya jujur, saya tidak terlalu dekat dengannya dan bagi saya buat apa terlalu dekat kepada manajer," tambah Lampard.

LONDON, ENGLAND - DECEMBER 05: Frank Lampard, Manager of Chelsea looks on as his team warms up ahead of the Premier League match between Chelsea and Leeds United at Stamford Bridge on December 05, 2020 in London, England. A limited number of fans are welcomed back to stadiums to watch elite football across England. This was following easing of restrictions on spectators in tiers one and two areas only. (Photo by Matthew Childs - Pool/Getty Images)Andre Villas-Boas dan Frank Lampard (Getty Images)

Maka kini, apakah hal tersebut akan berbalik kepada Frank Lampard. Bahwa dirinya masih terlalu muda untuk melatih Chelsea sehingga harus berakhir senasib Andre Villas-Boas.

Banner Papan Atas EPL
(aff/krs)

Hide Ads