Kisah di Balik Selebrasi Memanah Edinson Cavani

Kisah di Balik Selebrasi Memanah Edinson Cavani

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Jumat, 22 Jan 2021 13:03 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - DECEMBER 23: Edinson Cavani of Manchester United celebrates after scoring their teams first goal during the Carabao Cup Quarter Final match between Everton and Manchester United at Goodison Park on December 23, 2020 in Liverpool, England. A limited number of fans (2000) are welcomed back to stadiums to watch elite football across England. This was following easing of restrictions on spectators in tiers one and two areas only. (Photo by Clive Brunskill/Getty Images)
Edinson Cavani selalu melakukan selebrasi gol seperti orang yang memanah. Selebrasi itu ada maknanya. (Foto: Getty Images/Clive Brunskill)
Manchester -

Bomber Manchester United Edinson Cavani selalu 'memanah' sehabis mencetak gol. Rupanya hal itu berhubungan nenek moyang Cavani di Uruguay.

Cavani sedang mulai menjalani karier yang bersinar kembali di MU. Penyerang berusia 34 tahun itu mendarat di Old Trafford setelah meninggalkan Paris St. Germain, di mana dia mengemas 200 gol di lebih dari 300 penampilan dalam tujuh musim.

Sejak berkostum Setan Merah, Cavani sudah menyumbang lima gol plus dua assist dalam 17 penampilan. Statistik yang lumayan mengingat Cavani lebih kerap dimainkan sebagai pemain pengganti, meski belakangan dia mulai dipercaya manajer Ole Gunnar Solskjaer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan Edinson Cavani sudah tujuh kali dimainkan sebagai starter. Kepercayaan itu dibayar Cavani dengan mencetak satu gol ke gawang Fulham yang membantu Manchester United menang 2-1 pada Kamis (21/1/2021) dinihari WIB.

Usai menggetarkan gawang lawan, Cavani kemudian merayakannya seperti orang yang sedang memanah. Cavani mengungkapkan bahwa selebrasi golnya itu berkaitan dengan penduduk asli Uruguay, suku Charrua, yang piawai dalam berburu menggunakan panah.

ADVERTISEMENT

"Sedikit panjang ceritanya dan itu seperti terbungkus dalam sejarah negara kami dan penduduk asli, suku Charrua ," ungkap Cavani kepada United Review. "Ketika putri kecilku, India, lahir, nama dia itu merujuk pada sebagian kecil penduduk asli Uruguay, suku Charrua."

"Jadi panah yang aku ambil dan kemudian menembakkan, adalah sebuah perayaan gol yang merangkum semua hal-hal ini: percampuran antara nama putriku dan penduduk asli negaraku."

"Itu punya arti khusus, tapi seperti yang Anda katakan, Eric mengingatkan aku, sekalipun di akhir masing-masing perayaan gol, aku selalu memastikan aku mengambil payah dan menembakkannya," beber Edinson Cavani.

Banner Papan Atas EPL
(rin/krs)

Hide Ads