Arteta Sedih Banget Arsenal Tersingkir karena Gol Bunuh Diri

Arteta Sedih Banget Arsenal Tersingkir karena Gol Bunuh Diri

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 24 Jan 2021 00:00 WIB
SOUTHAMPTON, ENGLAND - JANUARY 23: Kyle Walker-Peters of Southampton battles for possession with Gabriel Martinelli of Arsenal during The Emirates FA Cup Fourth Round match between Southampton FC and Arsenal FC on January 23, 2021 in Southampton, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Arsenal kalah 0-1 dari Southampton dan tersingkir dari Piala FA. (Foto: Getty Images/Catherine Ivill)
Jakarta -

Mikel Arteta menyesalkan Arsenal tersingkir dari Piala FA karena gol bunuh diri. Laga berjalan seimbang, Southampton menyulitkan, tapi Arsenal juga punya kans.

Arsenal kalah 0-1 dari Southampton di St Mary's, Sabtu (23/1/2021) malam WIB pada laga babak keempat Piala FA. Satu-satunya gol itu merupakan gol bunuh diri Gabriel Magalhaes di menit ke-24.

Kekalahan itu bukan hanya menghentikan laju Arsenal di Piala FA, namun menyetop laju bagus yang sebelumnya dibangun. The Gunners sebelumnya tak terkalahkan di enam laga beruntun, memenangi lima di antaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Arsenal Mikel Arteta mengakui timnya punya sejumlah isu di pertandingan ini, tapi melihat laga berjalan seimbang dan kesempatan menang tersedia. Gol bunuh diri untuk lawan bikin hasil ini terasa lebih menyakitkan.

"Sangat sedih harus tersingkir dari kompetisi ini. Kecewa tersingkir dan kebobolan dengan cara itu. Kami punya masalah di babak pertama dan melakukan kesalahan sendiri akibat high-press yang mereka terapkan," ungkapnya kepada BT Sport dikutip BBC.

ADVERTISEMENT

"Di babak kedua kami punya dua atau tiga peluang bagus, tapi tidak cukup. Ini pertandingan yang seimbang. Di babak pertama, mereka memenangi banyak bola kedua."

"Di babak kedua kami menambah kualitas di lapangan. Kami menjadi lebih dominan dan menciptakan peluang-peluang, tapi itu tak cukup," imbuh manajer asal Spanyol itu.

Baik Arsenal dan Southampton sama-sama melepaskan 11 tembakan, masing-masing juga mencatatkan dua peluang on target.




(raw/rin)

Hide Ads