.webp)
Thiago Silva masih menyimpan satu keinginan sebelum pensiun. Dia mau memperkuat Fluminense lagi dan membawa klub itu juara Copa Libertadores.
Silva sudah 12 tahun melanglangbuana di Eropa setelah memperkuat AC Milan pada 2009. Tiga tahun berseragam Rossoneri dan membantu klub meraih Scudetto pada 2010/2011, Silva pindah ke Paris Saint-Germain pada 2012.
Di klub itu, Silva bertahan lama, delapan musim dan menorehkan 315 penampilan dengan torehan 17 gol sebelum kontraknya habis musim panas tahun lalu. Silva kini sedang mengadu peruntungan di Liga Inggris bersama Chelsea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikontrak setahun dengan opsi perpanjangan semusim, Silva bisa membuktikan diri bahwa dia belum habis meski sudah berusia 36 tahun. Buktinya Silva kini jadi andalan Chelsea di lini belakang karena faktor pengalamannya.
Meski sudah bermain lebih dari sedekade di Eropa, Thiago Silva rupanya tak ingin kariernya berakhir di sana. Silva masih ingin bermain bola lebih lama dan memperkuat lagi Fluminense, klub masa kecilnya.
Ya, Silva memang ingin kembali ke Brasil sebelum gantung sepatu untuk kemudian meraih gelar Copa Libertadores, trofi bergengsi yang belum pernah didapatnya.
"Saya bohong jika bilang tidak ingin kembali ke Fluminense," ujar Silva kepada TNT Sports.
"Saya sudah memikirkan itu sejak lama, saya sudah beberapa kali membicarakan dengan istri saya. Ketika Anda sudah lama bermain di Eropa, Anak-anak tumbuh besar di Eropa, ini adalah keputusan sulit," sambungnya
"Saya sangat ingin kembali bermain untuk Fluminense, semua orang tahu itu. Tapi saya tidak mau memikirkan dulu dan biarkan saja berjalan apa adanya ke depan nanti."
"Sangat sulit membuat keputusan ini, tapi saya sudah memikirkannya dengan tenang dan tiba-tiba saja saya ingin menjuarai Libertadores," tutup Thiago Silva.
