Pemecatan Frank Lampard meninggalkan kesan kurang bagus buat sesama mantan pemain Chelsea, Joe Cole. Cole menilai Lampard cukup bagus sebagai manajer.
Frank Lampard dipecat Chelsea dari kursi manajer pada 25 Januari lalu. Posisinya digantikan oleh mantan pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel.
Dengan mengangkat Tuchel, Chelsea berarti sudah menunjuk manajer ke-13 di era Roman Abramovich yang dimulai pada 2003 silam. Keputusan memecat Lampard buat mantan gelandang Chelsea, Joe Cole, dinilai terlalu keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Frank Lampard Mendoakan Thomas Tuchel |
Cole merasa kinerja Lampard tak buruk-buruk amat dan hanya butuh waktu untuk berkembang lebih jauh. Nyatanya, Lampard berhasil membawa The Blues finis empat besar di tahun pertama di tengah sanksi larangan transfer.
Chelsea sendiri sudah selalu dikenal sebagai klub yang tak sabaran di era Abramovich. Tapi Joe Cole punya pandangan lain: para pemain banyak ikut campur urusan manajerial.
Baca juga: Thomas Tuchel Bukan Pilihan Pertama Chelsea |
"Mereka (direksi) akan berpendapat bahwa ini bukanlah masalah karena Chelsea sudah memenangi segalanya selama 20 tahun terakhir, lebih dari siapapun. Tapi masalah Chelsea selalu karena para pemain di klub punya opini terlalu banyak atas apa yang terjadi. Mereka punya jalur langsung ke orang-orang di atas," ungkapnya kepada JOE dikutip Metro.
"Ini sudah lama terjadi. Jadi masalahnya di Chelsea, menurut saya, adalah itu perlu berubah kalau memang ingin ada kontinuitas. Karena pemecatan Frank adalah yang paling buruk dari semua pemecatan lainnya."
"Sekali lagi, orang-orang akan menuding saya bahwa dia adalah rekan saya dan saya punya ikatan emosional, itu wajar saja sih. Tapi ketika saya berpikir logis, hal itu perlu berhenti. Kalau Tuchel mau sukses, itu harus berhenti," imbuh Joe Cole.
(raw/yna)