Kemenangan atas Sheffield United membuat performa Manchester City dipertanyakan. Bagi Pep Guardiola, Citizens tak melulu harus menang besar.
City menghadapi Sheffield di Etihad Stadium, Sabtu (29/1/2021) malam WIB. Mengingat lawannya adalah tim juru kunci, City diprediksi bisa menang dengan skor telak.
Menurunkan trio Gabriel Jesus, Ferran Torres, dan Phil Foden, City bermain agresif sejak menit awal. Jesus bahkan sudah membuka skor 1-0 di menit kesembilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini jadi tanda-tanda City sepertinya bakal menang besar. Tapi setelahnya City malah kesulitan membuat gol tambahan meski sudah bermain dominan.
BBC Sport mencatat City cuma punya tujuh attempts sepanjang 90 menit, dengan lima mengarah ke gawang. Tapi, ketangguhan Aaron Ramsdale mementahkan segala peluang City.
Baca juga: Man City Gila Betul, 12 Kemenangan Beruntun! |
Alhasil, skor 1-0 bertahan hingga laga usai dan mengukuhkan posisi City di puncak klasemen Liga Inggris dengan 44 poin dari 20 laga. Kemenangan yang penting tapi dipertanyakan mengingat City baru saja menghajar West Bromwich Albion 5-0 beberapa hari sebelumnya.
Buat Guardiola, hasil ini menunjukkan betapa kompetitifnya Premier League dan sulit ditebak di tengah kondisi saat ini. Kemenangan besar di pekan sebelumnya tak menjamin apa-apa.
"Orang-orang berpikir jika kami menang 5-0 di laga sebelumnya, maka kami akan menang 5-0 lagi. Ini dunia nyata, bukan dongeng," ujar Pep Guardiola seperti dikutip BBC Sport.
"Hari ini ketika saya melihat Sheffield ada di posisi buncit. Anda lihat saja timnya dan sadar betapa sulitnya Premier League. Kami kesulitan mengalahkan mereka setiap musimnya. Ini performa luar biasa. Kami bermain luar biasa di segala sektor. Kami memang sempat beberapa kali kecolongan. Kami tidak membuat banyak peluang, tapi cukuplah untuk menang," sambungnya.