Tottenham Hotspur selalu kalah dan hanya mencetak satu gol saja dalam tiga laga terakhir Liga Inggris. Kreativitas taktik Jose Mourinho sedang diuji kembali.
Seretnya gol yang dicetak Tottenham berbanding lurus dengan hasil yang diraih. Son Heung-min dkk sudah tumbang 1-3 dari Liverpool (29/1), dibungkam 0-1 oleh Brighton & Hove Albion (1/2), dan terakhir keok 0-1 di tangan Chelsea, Jumat (5/2/2021) dini hari WIB.
Deretan kekalahan ini membuat Tottenham turun ke peringkat delapan klasemen sementara dengan 33 poin. Namun yang lebih miris, The Lilywhites seperti kehilangan akal untuk membongkar pertahanan lawan dalam tiga laga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Tottenham Hotspur Tak Bertaring' |
Selama ini, Tottenham memang banyak bergantung kepada duet Harry Kane dan Son Heung-min di lini depan. Kombinasi keduanya sudah menghasilkan 24 gol dan 17 assist di Liga Inggris 2020/21, dan bisa dibilang duet terbaik sejauh ini.
Namun saat Kane harus menepi karena cedera, Mourinho belum menemukan formula pengganti yang sama ampuhnya. Begitu Kane ditarik keluar pada laga melawan Liverpool, serangan Tottenham tak lagi bertaring.
Catatan Tottenham di tiga laga itu pun menyedihkan. Mereka selalu kalah dalam jumlah tembakan ke gawang lawan, bahkan menghadapi Brighton sekalipun!
![]() |
Melawan Liverpool, hanya 2 shot on goal yang dibuat Tottenham, berbanding 7 milik Liverpool. Memang salah satu tembakan berbuah gol indah dari Pierre-Emile Højbjerg, namun itu merupakan tembakan jarak jauh spekulatif.
Bertemu Brighton, setidaknya ada 4 shot on goal yang dibuat Tottenham. Namun jumlah itu kalah dari Brighton yang membuat 5 percobaan akurat dan satu di antaranya berbuah gol kemenangan.
Sedangkan bertemu Chelsea, masing-masing tim hanya membuat 2 shot on goal. Namun Tottenham hanya membuat 7 tembakan sepanjang laga, sementara Chelsea membuat 18.
![]() |
Terlepas dari akurasi buruk The Blues dan rapatnya pertahanan Tottenham, faktanya adalah anak-anak asuh Mourinho kesulitan mengancam gawang lawan.
Bahkan Son Heung-min juga ikut-ikutan melempem. Ia hanya memiliki 3 shot on goal dalam 3 laga. Tanpa Kane, ia seperti kehilangan duet sehati.
Mourinho sebelumnya sudah mengatakan bahwa ia memang terpaksa mengubah gaya main sejak Kane cedera. Jika sebelumnya biasa mengandalkan formasi 4-3-3 sejajar, kini skema penyerang tunggal dipakai untuk menutupi absennya Kane. Sayangnya, hal ini belum ampuh.
Tottenham selanjutnya akan bertemu West Bromwich Albion, Minggu (7/2) pukul 19.00 WIB. Berjumpa tim papan bawah, ujian Mourinho kian berat mengingat lawan mungkin akan bermain bertahan.
Namun Spurs wajib memenangi laga ini, jika tak ingin merosot lebih jauh di klasemen. Juga agar masa depan The Special One tetap aman hingga akhir musim.
(adp/mrp)