Kekalahan dari Manchester City membuat kans Liverpool mempertahankan titel Liga Inggris menipis. Liverpool disarankan fokus mengejar hal lainnya.
Liverpool kalah 1-4 dari Manchester City di Anfield, Minggu (7/2/2021) malam WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Kekalahan tersebut membuat Liverpool tercecer dari persaingan gelar.
Mengoleksi 40 poin dari 23 laga, 'Si Merah' ada di urutan empat dan tertinggal 10 poin dari Manchester City di posisi pertama. Selisih itu bisa melebar jika Man City memenangi satu pertandingan dalam genggaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang lebih mengkhawatirkan dari Liverpool adalah performa belakangan ini. Dalam sembilan pertandingan terakhir liga sejak Desember lalu, sang juara bertahan cuma dua kali menang, tiga kali imbang, dan menelan empat kekalahan.
Bahkan Anfield yang sebelumnya begitu sulit ditaklukkan lawan, kini tak terasa angker lagi. Liverpool sudah menelan tiga kekalahan beruntun di sana.
Peluang juara kini praktis sudah sangat berat, melihat laju impresif Manchester City. Man City dalam rangkaian kemenangan di 10 pertandingan terakhir.
Liverpool disarankan fokus ke Liga Champions dan mengamankan satu posisi di empat besar. Tapi itu juga harus diiringi perbaikan performa sesegera mungkin.
"Skuad Juergen Klopp harus menang pada Minggu kemarin untuk kembali ke persaingan titel, dan sekarang jadi hampir mustahil buat mereka mempertahankan titel. Alih-alih, mereka sekarang mesti fokus ke Liga Champions dan mengamankan empat besar," ungkap penyerang legendaris Inggris Alan Shearer dalam kolom di BBC.
"Tapi mereka bakal harus segera menemukan performa bagus lagi karena ada sejumlah laga berat datang. Mereka punya sepakan untuk menata diri lagi, tapi selanjutnya ada lawatan ke tim peringkat tiga, Leicester, di hari Sabtu, lalu menghadapi RB Leipzig di Liga Champions di Hongaria, sebelum derby Merseyside di Anfield pada 20 Februari."
"Sudah 22 tahun sejak Everton terakhir kali menang di sana, tapi LIverpool yang akan datang ke laga dengan keraguan-keraguan akibat catatan mereka belakangan ini di tempat yang dahulunya merupakan benteng buat mereka."
"Setelah 68 partai kandang tanpa kekalahan, sebuah kejutan besar melihat mereka kalah di sana. Pertama dari Burnley, lalu Brighton, dan kekalahan terakhir ini berarti mereka sudah kalah tiga partai liga beruntun di sana untuk kali pertama sejak 1963," sambungnya.
(raw/adp)