Bek kiri Manchester United Luke Shaw mengaku menjalan masa sulit saat masih dilatih Jose Mourinho. Shaw mampu bangkit dan kini nyaris tidak tergantikan.
Bek internasional Inggris itu dimainkan sebanyak 55 kali oleh Mourinho di seluruh kompetisi tapi hanya bisa menyumbangkan satu gol dan tiga assist. Shaw tidak pernah benar-benar bisa mendapatkan kepercayaan dari manajer Portugal itu saat melatih MU di antara 2016-2018.
Mourinho beberapa kali mengkritik Shaw secara terbuka. Salah satunya saat Setan Merah dibekap Watford pada 2016, di mana Shaw disalahkan atas terjadinya gol kedua lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini untuk gol kedua, [Nordin] Amrabat ada di sisi kanan, bek kiri kami berjarak 25 meter dari dia, bukannya lima meter. Tapi sekalipun berjarak 25 meter, Anda mesti melompat dan melakukan pressing. Tapi tidak, kami malah menunggu," sembur Mourinho saat itu.
Manajer yang kini menangani Tottenham Hotspur itu kembali mengkritik Luke Shaw dalam hasil seri 1-1 MU melawan Everton setahun berikutnya. "Dia [Shaw] tampil bagus, tapi karena tubuhnya dan otak saya. Dia ada di depan saya dan saya membuat setiap keputusan untuk dia."
Mourinho kemudian dicopot pada Desember dua tahun lalu untuk digantikan Ole Gunnar Solskjaer. Bersama Solskjaer, Shaw sudah membuat 83 penampilan dengan mencetak satu gol dan 12 assist. Sedangkan di musim ini saja, pemain berusia 25 tahun itu sudah mengemas lima assist dalam 27 laga.
"Saat itu adalah masa yang sangat sulit pada beberapa tahun yang lalu ketika aku tidak bermain, ketika aku bahkan tidak terlibat," ucap Shaw kepada BBC Sport.
"Aku selalu percaya kepada diriku sendiri. Ada waktu-waktu di mana mungkin orang-orang memikirkan 'mungkin dia bisa pergi', tapi aku selalu percaya bahwa suatu hari aku akan bisa kembali ke tim lagi dan menunjukkan kualitasku."
"Aku merasa aku mulai melakukannya sekarang tapi masih banyak lagi yang akan datang. Aku masih cukup muda dan masih punya waktu untuk meningkat," Luke Shaw menambahkan.
(rin/aff)