.webp)
Timo Warner dan Kai Havertz belum menampilkan performa terbaik di Chelsea sejauh ini. Keduanya dinilai melempem karena satu hal. Apa itu?
Werner dan Havertz menjadi dua pemain dengan biaya mahal yang didatangkan Chelsea pada awal musim 2020/2021. The Blues merogoh kocek lebih dari Rp 2 triliun untuk mendatangkan keduanya ke Stamford Bridge.
Werner didatangkan Chelsea, yang kala itu masih dilatih Frank Lampard, dari RB Leipzig dengan mahar mencapai Rp 887 miliar. Tak lama berselang, Havertz diboyong dari Bayer Leverkusen seharga Rp 1,3 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski dibeli mahal, tapi performa dua pemain Jerman itu masih jauh dari harapan. Timo Werner baru mencetak sembilan gol dan sembilan assist dari 31 penampilan, sementara Kai Havertz membukukan lima gol dan enam assist dari 26 pertandingan.
Kurang moncernya performa Werner dan Havertz membuat beberapa pihak menilai mereka sebagai pembelian gagal Chelsea. Di satu sisi, keduanya tetap mendapat dukungan dari rekan setimnya semisal Antonio Rudiger.
Rudiger, yang telah mengenal Werner dan Havertz di Timnas Jerman, menilai keduanya masih perlu beradaptasi di Inggris. Terlebih, ini adalah kali pertama dua bintang tersebut berkarier di luar kampung halaman mereka.
"Hubungan kami baik sebab saya sudah mengenal mereka sejak lama, terutama Timo. Saya sudah bermain dengannya di Stuttgart, sementara Kai saya kenal dari tim nasional," kata Rudiger, dilansir dari Metro.
"Mereka adalah pemain-pemain yang sangat bertalenta, meski saat ini sedang sedikit terpuruk. Namun jika anda melihat penampilan Timo melawan Sheffield United, bisa dilihat jika dia sangat penting buat kami," bek Chelsea itu menambahkan.
"Dia banyak berlari dan saya rasa gol-gol akan segera datang, itu berlaku untuk keduanya. Ini adalah pengalaman pertama mereka di luar negeri, sebelumnya mereka hanya bermain di Jerman dan berada di zona nyaman,".
"Ini adalah wilayah baru bagi mereka dan tugas saya adalah membantu mereka. Saya mendukung mereka dan akan selalu ada buat mereka, meski pada akhirnya merekalah yang harus melakukan pekerjaan masing-masing di lapangan," demikian kata Antonio Rudiger soal Timo Werner dan Kai Havertz di Chelsea.
(bay/pur)
