Liverpool takluk 1-3 dari Leicester City karena kebobolan gol-gol di penghujung laga. Juergen Klopp menyebut gol pertama lawan jadi pukulan besar.
Liverpool kalah 1-3 dari Leicester City di King Power Stadium, Sabtu (13/2/2021) malam WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Unggul lebih dulu lewat gol Mohamed Salah, Liverpool lantas kemasukan tiga gol di 12 menit terakhir waktu normal.
James Maddison membobol gawang Liverpool di menit ke-78, setelah Video Assistant Referee (VAR) mengubah keputusan offside dari wasit. Jamie Vardy memaksimalkan kesalahan pertahanan Liverpool di menit ke-81, ketika Alisson Becker keluar dari gawang dan menabrak Ozan Kabak sehingga bola bergulir liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harvey Barnes memastikan kemenangan tuan rumah di menit ke-85. Liverpool pun tertahan di posisi empat dan berisiko disalip Chelsea, West Ham United, dan Everton.
Manajer Liverpool Juergen Klopp mengakui gol pertama Leicester membuat Liverpool kehilangan momentum. Pria Jerman itu juga membela Alisson dan Kabak pada gol kedua lawan, mengingat dua pemain ini baru sekali main bareng.
"Kami kebobolan sebuah gol, gol yang sangat sulit untuk diterima, itu adalah titik balik permainan dari keputusan VAR. Saya sudah melihatnya dan ketika mereka menghentikan permainan, kelihatannya seperti offside yang jelas, itu saja," katanya kepada BT Sport dikutip BBC.
"Gol kedua itu kesalahpahaman. Kami sudah bilang mereka perlu membiasakan diri satu sama lain dan mereka baik-baik saja lo selama 75 menit, itu sangat bagus. Di lapangan, kami jelas dominan. Kami punya peluang-peluang dan kemudian kebobolan dua gol."
"Kami terlalu terbuka pada saat itu dan itu tidak bagus. Alisson sempat tampil super, lalu di momen itu dia keluar dari sarangnya, saya tidak mendengarnya berteriak (memberi sinyal)."
"Titik baliknya adalah gol pertama, kami berubah terlalu banyak dengan satu gol, itulah kritik buat kami. Kami tidak bereaksi dengan baik," imbuh Juergen Klopp.
(raw/rin)