Ini Alasan Guendogan Terus-terusan Bikin Gol

Ini Alasan Guendogan Terus-terusan Bikin Gol

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 14 Feb 2021 12:30 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - FEBRUARY 13: Ilkay Gundogan of Manchester City celebrates after scoring their sides third goal past Hugo Lloris of Tottenham Hotspur during the Premier League match between Manchester City and Tottenham Hotspur at Etihad Stadium on February 13, 2021 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Ilkay Guendogan mendulang gol-gol untuk Manchester City. (Foto: Getty Images/Shaun Botterill)
Jakarta -

Manchester City sedang menikmati ketajaman Ilkay Guendogan, yang notabene bukan seorang penyerang. Pep Guardiola mengungkap alasan ketajaman Gundogan.

Guendogan mencetak dua gol kala Manchester City menang 3-0 atas Tottenham Hotspur di Etihad, Minggu (14/2/2021) dini hari WIB. Satu gol lainnya dibuat oleh Rodri.

Sebelumnya gelandang 30 tahun itu juga bikin dua gol ke gawang Liverpool, kala Man City menang 4-1 di Anfield. Secara keseluruhan, musim ini eks pemain Borussia Dortmund itu sudah membukukan 13 gol dari 26 penampilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini jadi musim tertajamnya sejak menginjakkan kaki di Premier League pada musim panas 2016. Musim lalu Guendogan hanya membuat dua gol, ia malah tak pernah bikin dua digit gol sebelumnya buat Manchester City.

Produktifnya Ilkay Guendogan ini tak lepas dari posisi bermainnya yang kini lebih maju. Ia lebih leluasa masuk ke kotak penalti lawan dan Man City beruntung, pemain berdarah Turki tersebut punya naluri bagus untuk melakukan tusukan dan menyelesaikan peluang.

ADVERTISEMENT

"Dia bermain lebih dekat dengan kotak penalti lawan. Ketika Fernandinho cedera dua musim lalu, dia bermain sebagai gelandang jangkar, yang mana sulit untuk mencetak gol-gol," kata Pep Guardiola.

"Sekarang dia bermain lebih dekat dengan penyerang dan dia punya naluri luar biasa untuk melakukan pergerakan ke dalam kotak penalti. Belum lagi soal penyelesaiannya. Ketika seseorang menembak seperti yang dia lakukan di gol kedua kami, Lloris tak bisa menghentikannya," ujarnya seperti dikutip BBC.




(raw/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads