Guardiola ke Klopp: Kalah Sesekali Itu Perlu, Biar Enggak Bosan

Guardiola ke Klopp: Kalah Sesekali Itu Perlu, Biar Enggak Bosan

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 17 Feb 2021 00:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - NOVEMBER 08: Jurgen Klopp, Manager of Liverpool interacts with Pep Guardiola, Manager of Manchester City following the Premier League match between Manchester City and Liverpool at Etihad Stadium on November 08, 2020 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Martin Rickett - Pool/Getty Images)
Pep Guardiola menyampaikan simpati untuk Juergen Klopp. (Foto: Getty Images/Pool)
Jakarta -

Pep Guardiola menyampaikan simpatinya ke Juergen Klopp atas periode sulit yang sedang dialami koleganya itu. Ia percaya momen sulit ini akan berharga nantinya.

Klopp dalam sorotan karena Liverpool belakangan loyo di Premier League. Hanya dua kemenangan yang diraih dalam 10 pertandingan terakhir, sehingga sang jawara bertahan kini terlempar dari empat besar.

Liverpool menelan kekalahan di tiga pertandingan terakhir, termasuk dari Manchester City besutan Pep Guardiola. Dua kekalahan lainnya ditelan oleh Brighton & Hove Albion dan Leicester City.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Liverpool Juergen Klopp mengakui kans mempertahankan titel sudah lepas sembari menitikkan air mata, usai lawan Leicester. Tangisan itu diperkirakan turut dipengaruhi duka akibat kehilangan sang ibunda belum lama ini, di luar tekanan besar yang menghinggapi Liverpool.

Pep Guardiola menyampaikan simpatinya untuk sang kolega.

ADVERTISEMENT

"Yang sudah dia hasilkan di dunia sepakbola itu luar biasa. Sekarang dan di musim-musim sebelumnya di Jerman. Filosofinya membuat sepakbola menarik untuk para penonton," kata Pep Guardiola dikutip BBC.

"Kami semua menghadapi momen-momen bagus dan buruk. Tidak ada manajer yang bisa bertahan dari musim ke musim dengan terus-terusan menang. Itu akan membosankan."

"Terkadang Anda harus merasakan sedikit kekalahan. Saya bicara secara personal: menurut saya, bukan kolega saya. Terkadang bagus untuk menyadari betapa sulitnya berbagai hal dan kemudian ketika Anda bangkit, Anda memberikan nilai lebih ke apa yang Anda kerjakan," imbuhnya.




(raw/adp)

Hide Ads