Klopp Nangis Usai Liverpool Dilumat Leicester

Klopp Nangis Usai Liverpool Dilumat Leicester

Randy Prasatya - Sepakbola
Minggu, 14 Feb 2021 05:45 WIB
LEICESTER, ENGLAND - FEBRUARY 13: Jurgen Klopp, Manager of Liverpool interacts with Mohamed Salah of Liverpool as Jamie Vardy of Leicester City looks on following the Premier League match between Leicester City and Liverpool at The King Power Stadium on February 13, 2021 in Leicester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Juergen Klopp menangsi usai Liverpool disikat Leicester City. (Foto: Getty Images/Michael Regan)
Jakarta -

Juergen Klopp tak kuasa menahan emosinya setelah Liverpool dikalahkan oleh Leicester City. Manajer asal Jerman itu sampai menangis.

Leicester vs Liverpool berlangsung di King Power Stadium, Sabtu (13/2/2021) malam WIB. Liverpool sempat memimpin lebih dulu lewat Mohamed Salah.

The Foxes kemudian berhasil merobek-robek gawang Liverpool lewat James Maddison, Jamie Vardy, dan Harvey Barnes hanya dalam waktu tujuh menit. Alhasil, tim besutan Juergen Klopp itu harus kandas 1-3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini menjadi kekalahan ketiga Liverpool secara beruntun di Liga Inggris. The Reds untuk sementara tertahan di posisi keempat dengan 40 poin dari 24 laga.

Klopp lantas menangis dalam konferensi pers usai laga. Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan Klopp menyeka air mata saat ditanya peluang Liverpool mempertahankan gelar Liga Inggris.

ADVERTISEMENT

Pada video tersebut, Klopp mengakui bahwa peluang juara sudah hilang. Dia juga tak bisa mempercayai hal tersebut bisa terjadi, terlebih tertinggal 13 poin dari Manchester City di puncak klasemen.

Tangisan Klopp ini juga bisa dipengaruhi oleh suasana hati yang sedang rapuh sebelum laga. Sang ibunda baru-baru ini meninggal dunia dan Klopp tidak bisa melihat pemakamannya karena situasi virus Corona.

"Dia sangat berarti bagiku. Dia benar-benar ibu yang terbaik," kata Klopp kepada surat kabar Jerman Schwarzwaelder Bote.

"Sebagai seorang Kristen yang taat, saya tahu dia berada di tempat yang lebih baik sekarang," sambungnya.

"Fakta bahwa saya tidak bisa hadir di pemakaman adalah karena masa-masa sulit. Begitu keadaan memungkinkan, kami akan mengadakan peringatan yang indah untuk ibu saya," beber Klopp.




(ran/rin)

Hide Ads