Tersiar kabar, Chelsea sempat sepakat untuk merekrut lagi Maurizio Sarri sebagai manajer menggantikan Frank Lampard. Roman Abramovich yang memblokirnya.
Frank Lampard dipecat Chelsea pada 25 Januari kemarin. Thomas Tuchel, eks pelatih PSG lalu ditunjuk sebagai penggantinya.
Frank Lampard dinilai gagal memenuhi ekspektasi. Chelsea kala itu kesulitan menembus empat besar, padah sudah belanja banyak sampai Rp 4 triliun untuk membeli banyak pemain baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Thomas Tuchel yang sedang menganggur lantas direkrut sebagai manajer. Sejauh ini, Tuchel cukup oke membawa Chelsea meraih hasil gemilang.
The Blues masih melangkah di Piala FA, mengantongi kemenangan di leg pertama babak 16 besar kontra Atletico Madrid (1-0), dan meraih empat kemenangan dan dua seri di Liga Inggris.
Dilansir dari Mirror, seorang jurnalis asal Italia, Ciro Venerato mendapat sumber terpercaya dari orang dalam Chelsea. Sebelum Thomas Tuchel ditunjuk jadi manajer menggantikan Frank Lampard, nama Maurizio Sarri kembali masuk dalam daftar.
Maurizio Sarri pernah melatih Chelsea pada tahun 2018 sampai 2019. Sarri mampu mempersembahkan satu titel juara Liga Europa.
![]() |
Baca juga: Punya Modal Rp 5 T, Mau Beli Siapa Chelsea? |
Direktur Chelsea, Marina Granovskaia juga sudah memberi lampu hijau untuk merekrut Maurizio Sarri kembali. Kedua pihak sudah saling setuju.
"Namun yang terjadi, Roman Abramovich (pemilik Chelsea) menghentikan hal tersebut. Sebab, dia tidak setuju kalau Sarri lagi yang jadi manajer klubnya. Mungkin, tidak suka dengan gaya permainannya," terang Venerato.
Alhasil, kesepakatan batal. Chelsea pada akhirnya memilih Thomas Tuchel. Sarri masih menganggur setelah terakhir kali juara Serie A bersama Juventus di musim 2019/2020.
(aff/krs)