Ini Kelemahan Kai Havertz di Mata Tuchel

Ini Kelemahan Kai Havertz di Mata Tuchel

Yanu Arifin - Sepakbola
Minggu, 14 Mar 2021 06:00 WIB
LEEDS, ENGLAND - MARCH 13: Kai Havertz of Chelsea shoots during the Premier League match between Leeds United and Chelsea at Elland Road on March 13, 2021 in Leeds, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Aksi Kai Havertz (tengah) di laga Leeds United vs Chelsea. (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
Leeds -

Thomas Tuchel memuji peran berbeda Kai Havertz, yang mulai dimainkan sebagai ujung tombak Chelsea. Namun, ada satu kelemahan pemain asal Jerman itu.

Tuchel menjadikan Havertz starter di dua laga terakhir. Setelah bermain penuh saat mengalahkan Everton 2-0, eks Bayer Leverkusen itu kembali menjadi starter di laga melawan Leeds United dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris.

Bermain di Elland Road, Sabtu (13/3/2021), Havertz kembali dipasang di posisi striker, diapit Christian Pulisic dan Hakim Ziyech. Tak ada gol dihasilkan dari ketiganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang laga, Havertz cuma bisa melepaskan empat tembakan ke gawang Leeds. Semuanya on target, namun tidak berujung gol. Laga sendiri berakhir 0-0.

[Gambas:Opta]

ADVERTISEMENT

Tuchel, manajer Chelsea, menilai Havertz bisa mengemban tugasnya dengan baik sebagai striker. Namun, kualitas penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan besar untuk sang pemain.

"Saya merasa Kai sangat nyaman di posisi depan, turun ke setengah lapangan dari depan, untuk mengalirkan bola dan menggunakan kecepatannya," kata Tuchel, seperti dilansir Mirror.

"Tapi dia juga bisa datang dengan sangat alamiah ke kotak penalti untuk menyelesaikan serangan kami. Dia nyaman dalam melakukan penyelesaian akhir.

"Dia bisa bermain sebagai No. 9, sebagai False 9 atau pemain sayap. Hari ini kami menggunakan dia sebagai pemain nomor 9. Saya senang, sayangnya dia tidak bisa menyelesaikan seperti di sesi latihan, atau bakatnya memungkinkan dia untuk menyelesaikannya. Saya percaya dia dalam posisi ini," ujar manajer asal Jerman itu.

Havertz sendiri dibeli mahal Chelsea pada musim panas lalu, yakni 71 juta paun dari Leverkusen, menjadi rekrutan termahal kedua Si Biru setelah Kepa Arrizabalaga. Sejauh ini, ia baru bikin 5 gol dan 7 assist dari 30 pertandingan di semua kompetisi.

Adapun hasil imbang melawan Leeds, membuat Chelsea masih bertahan di peringkat empat klasemen Liga Inggris, dengan 51 poin dari 29 laga. The Blues unggul tiga poin dari West Ham United di posisi lima, yang baru bermain 27 kali---dengan anak asuh David Moyes baru akan menghadapi Manchester United pada Senin (15/3) dini hari WIB.

Lihat juga video 'Kai Havertz Hadir di Semua Gol Chelsea Saat Bungkam Everton':

[Gambas:Video 20detik]



(yna/mrp)

Hide Ads