.webp)
Harry Maguire kembali menjadi sorotan, saat Manchester United disingkirkan Leicester City di Piala FA. Gaya berlututnya saat bertahan diperbincangkan.
Perempatfinal Piala FA pertemukan Leicester vs MU di King Power Stadium, Senin (22/3/2021) dini hari WIB. Setan Merah dipaksa takluk 3-1.
Leicester sempat memimpin lewat Kelechi Iheanacho pada menit ke-24, memanfaatkan blunder Fred yang salah melakukan backpass. Namun, MU bisa membalas lewat gol Mason Greenwood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leicester kemudian bisa kembali memimpin dengan skor 2-1, setelah Youri Tielemans bisa membobol gawang Dean Henderson pada menit ke-52. Sepakannya dari luar kotak penalti, tak mampu dibendung dengan baik oleh barisan belakang MU, sehingga membuat The Foxes kembali unggul.
Leicester kemudian memastikan kemenangan lewat gol kedua Iheanacho pada menit ke-78. Skor 3-1 memastikan MU tersingkir, dan tuan rumah melaju ke semifinal Piala FA.
Baca juga: MU Kalah Segala-galanya dari Leicester City |
Usai laga, sorotan tertuju pada Maguire. Bek termahal di dunia itu lagi-lagi membuat aksi bertahan yang dinilai kurang oke.
Momennya terjadi ketika gol Tielemans lahir. Maguire, yang berusaha mengadang gelandang Leicester itu, mengantisipasi sepakan sang lawan dengan berlutut, membelakangi bola. Alhasil, bola bisa meluncur deras ke arah Henderson, dan melesak masuk ke gawang MU.
Olok-olok pun dialamatkan kepada Maguire, yang dibeli MU dari Leicester pada 2019. Berikut detikSport rangkum sindiran yang dialamatkan kepada bek 28 tahun itu.
"Harry Maguire membuat aksi berlutut di waktu yang salah," sindir akun Twitter @ADNIKO_
"Jangan salahkan Maguire. Black Lives perlu menjadi perhatian pada akhirnya," cuit akun @afambutobe, menyindir Maguire malah melakukan aksi protes menentang rasisme, bukan bertahan.
"Dengan Tielemans melakukan tekanan ke gawang, Harry Maguire malah memutuskan untuk mengambil lutut. 2-1," tulis akun @BradYNWA6.
Gaya bertahan Maguire memang kerap menjadi sorotan. Beberapa kali pemain yang sempat berseragam Hull City dan Sheffield United itu membuat blunder yang kerap membahayakan gawang MU.
