Minati Haaland, Chelsea Diwanti-wanti Soal Ini

Chelsea kabarnya serius ingin memboyong Erling Haaland. The Blues mendapat peringatan jika ingin merekrut striker Borussia Dortmund itu.

Ketajaman Haaland memancing minat banyak raksasa Eropa. Pemain 20 tahun itu begitu bersinar dalam dua musim terakhir.

Haaland awalnya bersinar bersama RB Salzburg, dengan membuat 28 gol pada paruh musim 2019/2020. Kemudian, ia pindah ke Dortmund, dan mampu membuat 16 gol di sisa musim.

Di musim 2020/2021, ketajaman Haaland makin kelihatan. Bersama raksasa Jerman, ia mampu membuat 33 gol sejauh ini.

Haaland, yang juga sempat membela Molde FK dan Byrne FK, kini sudah membuat 98 gol di level klub. Ketajamannya itu membuat Chelsea tertarik.

Raksasa London itu masih belum punya juru gedor andalan musim ini. Meski sudah merekrut Timo Werner dan Kai Havertz, performanya belum maksimal.

Werner baru membuat 10 gol sejauh ini, sementara Havertz, rekrutan termahal kedua klub, baru bikin 5 gol. Sementara performa Olivier Giroud dan Tammy Abraham belum konsisten.

Dan Haaland dinilai bisa menjadi solusi atas permasalahan Chelsea. Namun, Si Biru diingatkan perihal keseimbangan tim jika merekrut pemain sekaliber Haaland.

"Haaland adalah binatang buas. Tentu itu akan menjadi nilai plus bagi Chelsea. Tapi, sekarang Anda harus berpikir secara finansial dan ekonomi, dan Anda juga harus berpikir dan memastikan ruang ganti Anda akan mengikuti pelatih," kata mantan bek Chelsea, Frank Leboeuf, kepada Sky Sports.

"Jika Anda menempatkan Haaland (di tim), Anda bisa kehilangan Giroud. Tapi, anda mungkin juga kehilangan Havertz, mungkin juga kehilangan Werner. Bagaimana dengan Christian Pulisic? Di mana Anda akan bermain Hakim Ziyech?"

"Itu adalah persamaan yang harus Anda pastikan akan berhasil dan hasilnya akan bagus untuk klub. Anda bisa menambahkan bakat, itu bukan masalah. Tetapi Anda harus memastikan chemistry itu berfungsi. Jika tidak, itu akan menjadi bencana. Hanya memiliki bakat tidak memastikan Anda akan memenangkan sesuatu," ujar Leboeuf, yang membantu Chelsea memenangkan dua Piala FA dan gelar Piala Super Eropa itu.