Karena Tuchel Melecut Api Semangat Mason Mount

Karena Tuchel Melecut Api Semangat Mason Mount

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 25 Mar 2021 11:30 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 04: Mason Mount of Chelsea carries the ball during the Premier League match between Tottenham Hotspur and Chelsea at Tottenham Hotspur Stadium on February 04, 2021 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Neil Hall - Pool/Getty Images)
Gelandang Chelsea, Mason Mount. (Foto: Neil Hall/Pool/Getty Images)
London -

Mason Mount memuji Thomas Tuchel atas kebangkitan performanya. Manajer Chelsea itu dinilai bisa melecut semangatnya.

Mount menjadi bintang utama Chelsea musim ini. Sejak ditangani Frank Lampard, gelandang 22 tahun itu tak tergantikan di lini tengah Si Biru.

Bersama Lampard, Mount bermain 27 kali dan membuat tiga gol dan 6 assist. Kemudian, Tuchel datang dan performanya masih konsisten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuchel, yang sudah memimpin 14 laga bersama Chelsea, memainkan Mount di 12 laga di antaranya. Sang gelandang bisa membuat tiga gol, yakni ke gawang Sheffield United, Southampton, dan Liverpool.

Menariknya, di laga debut Tuchel ketika melawan Wolverhampton Wanderers, sang manajer sempat membangkucadangkan Mount. Ia memasukkannya di menit ke-83, menggantikan Hakim Ziyech.

ADVERTISEMENT

Mount mengaku, dicadangkannya pada laga debut Tuchel sedikit banyak melecut semangatnya. Hal itu membuatnya terpacu agar terus menjadi starter, yang kemudian bisa ia dapatkan.

"Saya pernah memiliki pengalaman itu sebelumnya. Saya dipinjamkan ke Vitesse Arnhem ketika saya berusia 18, 19 tahun. Beberapa bulan pertama saya tidak bermain sama sekali," kata Mount, dilansir Daily Mail.

"Saya memiliki motivasi dan semangat itu untuk ingin masuk ke tim. Pertandingan pertama dengan manajer masuk, dia memilih tim yang lebih berpengalaman. Saya mengerti itu, dan ingin kembali ke tim, sehingga motivasi dan api yang saya miliki di dalam diri saya keluar."

"Saya sungguh berusaha untuk kembali ke tim. Itu luar biasa. Kami bekerja sangat keras. Kami mengalami pertandingan yang sulit dalam periode terakhir ini, tetapi kami telah berhasil melewatinya. Ini hal yang mengasyikkan, kami terus bekerja keras. Ini awal yang bagus," ujar Mount.

(yna/nds)

Hide Ads