Hal itu dikatakan oleh Bryan Roy, yang semasa bermain pernah membela Ajax dalam tak kurang dari 126 laga kompetisi Liga Belanda dalam periode 1987-1992. Roy juga pernah masuk jajaran staf pelatih akademi Ajax.
Menurut pria 51 tahun tersebut kesulitan yang dialami oleh Donny van de Beek di Manchester United, dengan baru tampil dalam 311 menit partai Premier League, bukanlah hal mengejutkan.
"Itu sudah dapat diterka sebelumnya. Manchester United berisikan banyak pemain-pemain top pada posisi yang sama seperti dirinya. Ia bisa main, atau Pogba," kata Roy kepada Tutto Juve, seperti dilansir Mirror.
Bukan cuma Paul Pogba, Donny van de Beek tampaknya juga masih kalah bersaing dengan pemain Man United lain seperti Scott McTominay dan Fred. Masih ada pula nama Nemanja Matic yang menempati posisi serupa di lini tengah Setan Merah.
Namun, Bryan Roy menegaskan bahwa musim ini belum bisa jadi tolok ukur mengenai sukses atau tidaknya karier Donny van de Beek bersama Man United. Ia mengistilahkan bahwa ini baru menjadi masa 'magang' gelandang internasional Belanda tersebut.
"Marilah kita jangan terlebih dahulu membicarakan soal kekecewaan atau kegagalan. Untuk seorang pemain muda seperti Donny, masih bisa ada waktu satu tahun untuk masa magang," tuturnya.
Juventus sendiri digadang-gadang sebagai salah satu klub potensial jika akhirnya Donny van de Beek angkat kaki dari Manchester United. Tapi Roy sekali lagi menegaskan bahwa Van de Beek masih butuh waktu di MU.
"Tentu saja saya menganggap ia akan tampil oke di Juve. Ia bisa main di klub besar Eropa yang mana saja, tapi saat ini ia masih harus sedikit bersabar. Waktu yang tepat akan datang."
(krs/aff)