Tanpa Bantuan Agen, Begini Cara De Bruyne Minta Kenaikan Gaji di Man City

Tanpa Bantuan Agen, Begini Cara De Bruyne Minta Kenaikan Gaji di Man City

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 09 Apr 2021 17:05 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - FEBRUARY 17: Kevin De Bruyne of Manchester City reacts during the Premier League match between Everton and Manchester City at Goodison Park on February 17, 2021 in Liverpool, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Peter Powell - Pool/Getty Images)
De Bruyne menjadi pemain bergaji termahal di Man City saat ini. Foto: Getty Images/Pool
Manchester -

Ada cerita menarik soal perpanjangan kontrak Kevin De Bruyne di Manchester City. Berbeda dari kebanyakan pemain, gelandang Belgia itu ternyata melakukan negosiasi tanpa bantuan agen.

De Bruyne menambah durasi masa baktinya di Etihad Stadium hingga 2025. Nilai kontraknya mencapai 83,2 juta Pound, yang berarti ia akan mendapat lebih dari 20 juta Pound per musim.

Di usianya yang sebentar lagi menginjak 30 tahun, cukup menarik melihat Man City mau menggelontorkan gaji sebanyak itu untuk De Bruyne hingga ia berumur 34 tahun. Perlu negosiasi yang bagus untuk meyakinkan manajemen klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MANCHESTER, ENGLAND - JANUARY 01: Kevin De Bruyne of Manchester City controls the ball as Richarlison of Everton looks on during the Premier League match between Manchester City and Everton FC at Etihad Stadium on January 01, 2020 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Clive Brunskill/Getty Images)De Bruyne menjadi pemain penting di City selama ditangani Pep Guardiola. Foto: Getty Images/Clive Brunskill

Biasanya, seorang agen pemain yang akan turun tangan membahas persoalan macam ini. Namun tidak dengan De Bruyne. Ia yang turun tangan langsung bernegosiasi dengan City.

Saat berunding, ia sebetulnya masih dibantu sang ayah dan seorang pengacara, namun keduanya tetap berada di Belgia, memberi konsultasi dari jauh. Tapi ia juga punya 'senjata lain', yakni hasil analisis data penampilannya bersama Man City.

ADVERTISEMENT

Dilaporkan Mirror, De Bruyne menugaskan seorang analis data untuk membuat kalkulasi seberapa besar pengaruhnya di City, dan bagaimana peluang kesuksesan mereka di masa depan, berdasarkan umur dan komposisi skuad saat ini.

Dengan menyodorkan data tersebut, terlihat bagaimana pengaruh dirinya dalam skuad asuhan Pep Guardiola saat ini, dan itulah yang digunakan De Bruyne sebagai alat untuk merundingkan kenaikan gajinya.

Hasilnya, bayaran De Bruyne pun bertambah di kontrak baru, dari yang awalnya 350 ribu menjadi 400 ribu Pound per pekan, membuatnya menjadi pemain bergaji paling mahal di Man City saat ini.

De Bruyne sendiri senang dengan pembaruan ini. Ia ingin bertahan lama di City, sebab ia yakin akan meraih lebih banyak kesuksesan.

"Sejak bergabung dengan Man City pada 2015, saya merasa seperti di rumah. Saya menyukai para penggemar, keluarga saya betah di Manchester, dan permainan saya juga berkembang dengan baik," kata De Bruyne.

"Klub ini disiapkan untuk meraih kesuksesan, juga menawarkan segala hal yang saya butuhkan agar bisa memaksimalkan penampilan saya, jadi menandatangani kontrak baru adalah keputusan yang mudah," tegasnya.

(adp/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads