Manajer Arsenal Mikel Arteta marah-marah soal kegagalan timnya mendapat penalti saat kalah 0-1 dari Everton di Liga Inggris. Entrenador asal Spanyol itu kini muak dengan Video Assistant Referee (VAR).
Dalam laga di Emirates Stadium, Sabtu (24/4/2021) dini hari WIB, Arsenal sempat mendapat penalti di menit ke-53 setelah Dani Ceballos diganjal Richarlison.
Tapi setelah ditinjau oleh VAR, terlihat bahwa Nicolas Pepe dalam posisi yang dianggap offside saat Arsenal sedang membangun serangan yang berujung penalti tersebut. Tayangan ulang menunjukkan offside yang sangat tipis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada ujungnya, Everton berhasil mencetak gol di menit ke-76 lewat bunuh diri Bernd Leno. Seusai laga, Arteta marah bukan main. Ia merasa Arsenal telah dirampok oleh VAR di dua laga terakhir.
Ketika ditahan Fulham 1-1 pada Minggu (18/4) lalu, Arsenal juga sempat mendapat penalti di babak kedua, namun dianulir oleh VAR.
"Ini sudah menumpuk. Sudah cukup. Hari ini saya sudah muak," kata Arteta, dikutip Sky Sports.
"Kami mengalami banyak hal yang tak bisa dijelaskan siapapun. Ini berdampak pada banyak orang, pada pekerjaan kami, dan yang terpenting pada klub kami. Yang mereka (ofisial pertandingan) lakukan adalah bicara di belakang layar. Saya tak bisa memahaminya."
"Saya senang kami punya teknologi, namun harus konsisten, jelas, dan kami perlu melihat orang-orang (di balik VAR) dan seperti apa respon mereka. Mereka harus jelas, dan alasan keputusan yang diambil perlu dijelaskan seusai laga."
"Kami tampil lebih baik di laga ini, seperti saat melawan Fulham. Tapi kami malah pulang dengan cuma membawa satu poin dari dua laga," jelas Arteta.
(adp/rin)