Sergio Aguero cuma jadi penonton saat Manchester City menjuarai final Piala Liga Inggris. Alhasil, manajer Pep Guardiola pun dikritik.
City menghadapi Tottenham Hotspur di Wembley Stadium, Minggu (25/4/2021) malam WIB. City yang tampil dominan akhirnya menang 1-0 lewat gol Aymeric Laporte di menit ke-82.
Ini adalah gelar keempat beruntun untuk City di ajang ini sekaligus yang kedelapan sepanjang sejarah klub itu, menyamai torehan Liverpool. City membuka jalan untuk melengkapi raihan treble winners musim ini, dengan menyisakan Premier League dan Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya kemenangan di partai final Piala Liga Inggris terasa kurang lengkap, karena ada satu pemain top City yang harusnya beraksi di lapangan tapi malah jadi cadangan mati, selama 90 menit.
Ya, dia adalah Sergio Aguero yang bersama Fernandinho jadi pemain dengan gelar Piala Liga Inggris terbanyak, yakni enam. Bedanya Fernandinho bermain sebagai starter dan menjabat kapten, sebelum digantikan Rodri pada menit ke-86.
Keputusan Guardiola tidak memainkan Aguero sama sekali membuatnya dikritik pedas oleh fan City. Menurut mereka, Aguero harusnya diberikan kesempatan tampil mengingat ini adalah musim terakhirnya bersama City.
Baca juga: Kebahagiaan Berlipat Guardiola |
Aguero memang akan meninggalkan City ketika kontraknya habis akhir musim ini. Harusnya Aguero diberi kesempatan untum merasakan final Piala Liga Inggris, tapi Guardiola berpikir lain.
Guardiola dianggap tidak menghormati status Aguero sebagai legenda City yang sudah memberikan banyak gelar sejak gabung 2011.
![]() |
![]() |
"Saya rasa Pep tidak menghormati Sergio Aguero hari ini," ujar netizen bernama @iamSbalCOOL.
"Sedih rasanya melihat Aguero cuma dicadangkan, karena ini adalah akhir eranya di City," timpal @JamesOnUFC.
"Pep sepertinya tidak mengenal kata sentimen! Tidak ada Aguero! Tapi, City memang tampil brilian," papar akun @AnthonyMahoney3
Menurut kalian, apakah keputusan Guardiola mencadangkan Sergio Aguero sudah tepat?