Manajer Leeds United, Marcelo Bielsa, meminta maaf kalau sampai saat ini masih belum bisa berbicara bahasa Inggris. Dia sadar hal itu menjadi kekurangan terbesarnya sebagai juru taktik.
Bielsa sudah mau memasuki tahun ketiga di dunia sepakbola Inggris dengan membesut Leeds. Dia berhasil membawa Leeds juara Championship pada 2019/2020 dan musim ini tampil di Premier League.
Musim pertama Bielsa di kancah tertinggi sepakbola Inggris tentu berjalan sukses. Leeds saat ini duduk di posisi kesembilan dengan 47 poin, terlebih dalam tiga laga terakhir mampu menang atas Manchester City serta mengimbangi Liverpool dan Manchester United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari keberhasilan membawa Leeds bertahan di Premier League untuk musim depan, Bielsa juga mendapat beberapa kritik. Hal itu karena sampai saat ini pria asal Argentina itu masih terus menggunakan penterjemah dalam wawancara dan juga saat bertugas.
"Saya minta maaf kepada mereka yang harus mendengarkan saya, bahwa saya belum belajar bahasa Inggris. Salah satu kekurangan besar saya melalui perjalanan di sepakbola Inggris adalah tidak dapat berkomunikasi dalam bahasa yang digunakan semua orang," kata Bielsa seperti dikutip dari Marca.
"Dedikasi saya selama menjadi pelatih adalah bisa bicara dengan baik. Itu adalah alat inti yang harus dimiliki seorang pelatih, bisa menyampaikan pesannya melalui kata-katanya," Bielsa melanjutkan, yang tentunya didampingi oleh penterjemah.
"Butuh waktu lama bagi saya untuk mengatakan sesuatu dari bahasa Spanyol ke bahasa Inggris. Itulah realitas dari saya," tegasnya.
Mauricio Pochettino juga sempat menggunakan penterjemah saat membesut Southampton. Seiring berjalannya waktu, dia bisa menguasai bahasa Inggris.
Pochettino, yang juga berasal dari Argentina, masih menggunakan bahasa Inggris di Paris Saint-Germain. Hal yang paling mudah ditemui saat dia bicara dalam konferensi pers.
(ran/raw)