'Tottenham Tak Butuh Liga Champions untuk Pertahankan Kane'

'Tottenham Tak Butuh Liga Champions untuk Pertahankan Kane'

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 01 Mei 2021 01:00 WIB
LONDON, ENGLAND - APRIL 25: Harry Kane of Tottenham Hotspur applauds fans after the Carabao Cup Final between Manchester City and Tottenham Hotspur at Wembley Stadium on April 25, 2021 in London, England. 8,000 fans are due to watch the game at Wembley, the most at an outdoor sporting event in the UK since the coronavirus pandemic started in March, 2020. Each team has been given an allocation of 2,000 with the remaining tickets split between local residents and NHS staff. (Photo by Clive Rose/Getty Images)
Masa depan Harry Kane di Tottenham Hotspur dispekulasikan. (Foto: Getty Images/Clive Rose)
Jakarta -

Masa depan Harry Kane di Tottenham Hotspur kian dispekulasikan. Setelah dipastikan lanjut puasa gelar, Tottenham juga sulit finis empat besar.

Tottenham Hotspur dipastikan mengakhiri musim ini tanpa titel setelah kalah dari Manchester City di final Piala Liga Inggris. Ini berarti puasa gelar mereka akan berjalan 13 musim, sejak memenangi Piala Liga Inggris pada 2008 silam.

Sementara itu kesempatan untuk sedikit menyelamatkan musim dengan finis empat besar juga cukup tipis. The Lilywhites kini ada di posisi tujuh Liga Inggris dengan 53 poin, tertinggal lima poin dari Chelsea di urutan empat dengan lima laga tersisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peluang mereka cukup berat kendati secara matematis memungkinkan, mengingat performa yang masih inkonsisten. Apalagi Harry Kane dkk mesti menyesuaikan diri dengan manajer interim Ryan Mason, yang menggantikan Jose Mourinho pekan lalu.

Dengan berlanjutnya puasa gelar dan empat besar yang sulit digenggam, Tottenham diyakini perlu bersiap melepaskan Harry Kane. Masa depan penyerang Inggris itu sudah sangat dispekulasikan sejak semusim terakhir.

ADVERTISEMENT

Manchester United menjadi salah satu klub yang dihubungkan dengan top skor Tottenham dalam enam musim terakhir tersebut. Tapi Manajer Interim Ryan Mason percaya Kane terlalu cinta dengan klubnya untuk pergi di musim panas ini.

"Saya rasa tidak (butuh Liga Champions) sih. Harry Kane mencintai klub ini, dalam delapan atau sembilan tahun terakhir menjadi salah satu striker terbaik di dunia," katanya dikutip BBC.

"Semua orang tahu itu dan kita juga tahu itu, dan semoga Harry mengetahui itu. Harry adalah profesional yang konstan."

"Tidak akan ada pembicaraan apapun antara saya dan dia tentang apapun selain latihan atau pertandingan yang akan datang," imbuh mantan gelandang tersebut.




(raw/raw)

Hide Ads