Usai Didemo Fans, MU Kehilangan Rp 3,9 Triliun dari Calon Sponsor

Usai Didemo Fans, MU Kehilangan Rp 3,9 Triliun dari Calon Sponsor

Adhi Prasetya - Sepakbola
Minggu, 09 Mei 2021 08:30 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - MAY 02: Protesters are seen outside the stadium prior to the Premier League match between Manchester United and Liverpool at Old Trafford on May 02, 2021 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Getty Images/Getty Images)
Sekelompok suporter MU mengancam akan memboikot produk-produk yang menjadi sponsor MU. Foto: Getty Images/Getty Images
Jakarta -

Manchester United dikabarkan gagal mendapat kucuran dana sponsor yang nilainya mencapai 200 juta Pound, atau sekitar Rp 3,9 triliun. Penyebabnya masih terkait dengan protes suporter kepada Keluarga Glazer selaku pemilik klub.

Dilaporkan The Guardian, Minggu (9/5/2021) WIB, adalah The Hut Group (THG) yang sedianya akan menyuntikkan dana setidaknya untuk 10 tahun ke depan. Menurut rencana, kerja sama itu akan dimulai pada 1 Juli mendatang.

THG, lewat produk Myprotein, akan menjadi sponsor utama di seragam latihan MU, menggantikan perusahaan asuransi AON. Namun pada Jumat (7/7) lalu, THG mengabarkan kepada MU bahwa mereka menarik diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, sekelompok suporter MU, dengan tagar 'NOTAPENNYMORE', melancarkan kampanye daring, mengajak suporter MU untuk tak membeli produk yang menjadi sponsor MU, seperti Adidas, TAG Heuer, hingga Cadburry.

Tak cuma itu, mereka juga mengirim surat terbuka yang menyatakan akan memboikot produk-produk tersebut. Sebagai perusahaan yang memiliki kantor di Manchester, THG tak ingin nantinya produk mereka diboikot di sana dan berpengaruh pada penjualan.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, baik THG dan MU enggan memberi pernyataan terkait batalnya kesepakatan ini. Sumber internal MU bahkan menyebut tak ada pembicaraan yang sedang berlangsung.

Kerja sama dengan AON diketahui akan selesai pada 30 Juni mendatang. Dengan mundurnya THG, maka MU harus mencari sponsor baru yang mau mengucurkan dana yang sama besarnya dengan apa yang ditawarkan THG.

MU memang tengah dikecam oleh suporternya, menyusul keinginan Keluarga Glazer untuk membawa MU tampil di European Super League, yang kini dibatalkan.

Protes ini terus berlangsung, bahkan mengakibatkan laga MU vs Liverpool yang seharusnya digelar pada 2 Mei lalu digeser ke tanggal 13 Mei karena suporter melakukan demonstrasi di depan Old Trafford, di mana sekitar 200-an di antaranya berhasil masuk ke dalam lapangan.

(adp/pur)

Hide Ads