Chelsea gagal meraih gelar Piala FA, usai dikalahkan Leicester City di final. The Blues dinilai cuma kurang beruntung saja.
Final Piala FA pertemukan Chelsea vs Leicester di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (15/5/2021) malam WIB. The Blues sebenarnya mendominasi pertandingan.
Menurut ESPN, Chelsea menguasai 64 persen bola, serta melepaskan 13 tembakan ke gawang Leicester, dengan tiga yang on target. Adapun Leicester cuma membuat 6 tembakan sepanjang laga, dan satu yang on target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berimbang 0-0 di babak pertama, Leicester bisa memimpin di babak kedua. Gol spektakuler Youri Tielemans merobek gawang Kepa Arrizabalaga.
Gol itu akhirnya menjadi pembeda hingga akhir laga. Leicester City menang 1-0 atas Chelsea, dan meraih titel Piala FA pertamanya sepanjang klub.
Usai laga, manajer Chelsea Thomas Tuchel menilai timnya cuma urang beruntung. Sebab, N'Golo Kante dkk sebenarnya memegang kendali permainan, namun akhirnya kalah.
"Tentu saja kami kecewa tapi kami tidak akan marah. Tidak dengan penampilan kami, dan tidak dengan para pemain," kata Tuchel, di situs resmi klub.
"Menurut saya performa, dalam game ini, kami cukup untuk menang. Hari ini kami tidak beruntung. Kami tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa Anda membutuhkan keberuntungan untuk menang di level ini. Setiap kali Anda butuh momentum tertentu, Anda butuh beberapa detail kecil dan pengambilan keputusan."
"Kami bertahan dengan sangat baik. Kami sangat agresif dalam serangan balik, bertahan, dan tidak mengizinkan peluang balasan untuk salah satu tim dengan serangan balik paling berbahaya di Eropa. Kami tidak membiarkan mereka menciptakan peluang apa pun."
"Saya sangat senang dengan kecepatan dan intensitas kerja kami. Tetapi, beberapa pengambilan keputusan di babak pertama agak terlalu terburu-buru. Kami terlalu terburu-buru ke depan," jelas manajer Chelsea itu.