Lampard Kepikiran Hubungan dengan Fans Chelsea Usai Dipecat

Lampard Kepikiran Hubungan dengan Fans Chelsea Usai Dipecat

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 20 Mei 2021 07:40 WIB
LONDON, ENGLAND - DECEMBER 05: Frank Lampard, Manager of Chelsea looks on as his team warms up ahead of the Premier League match between Chelsea and Leeds United at Stamford Bridge on December 05, 2020 in London, England. A limited number of fans are welcomed back to stadiums to watch elite football across England. This was following easing of restrictions on spectators in tiers one and two areas only. (Photo by Matthew Childs - Pool/Getty Images)
Frank Lampard mengkhawatirkan hubungannya dengan fans Chelsea usai dipecat. (Foto: Getty Images/Pool)
London -

Frank Lampard dipecat Chelsea dari posisi manajer di pertengahan musim ini. Pemecatan itu sempat membuatnya khawatir merusak hubungan dengan fans.

Lampard ditunjuk melatih Chelsea pada Juli 2019 setelah membawa Derby County ke final Play-off Championship di musim sebelumnya. Ini menandai kembalinya sang gelandang legendaris ke Stamford Bridge sejak pergi sebagai pemain pada 2014.

Pada musim pertamanya, Lampard membawa Chelsea finis di posisi empat Premier League dan menjadi runner-up Piala FA serta Piala Super Eropa. Situasinya lantas jadi rumit di tahun kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lampard dipecat pada 25 Januari lalu, setelah Chelsea hanya meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan beruntun di Premier League. Pada titik itu, The Blues tercecer ke posisi sembilan.

Posisinya kemudian digantikan oleh Thomas Tuchel, yang pada prosesnya sukses mengembalikan tim ke empat besar. Sementara Lampard meninggalkan klub dengan bertanya-tanya, bagaimana pandangan fans terhadap dirinya.

ADVERTISEMENT

"Saya harus akui bahwa ketika Anda kehilangan pekerjaan, itu sulit. Siapapun yang mengatakan sebaliknya adalah pembohong. Itu tidak benar," ujarnya kepada Telegraph dan dikutip Sky Sports.

"Ada sebuah elemen kebanggaan, Anda bekerja untuk sesuatu pada suatu hari dan kemudian itu diambil. Begitulah hidup. Anda harus menjadi seseorang yang menerima kenyataan soal ini."

"Secepatnya situasi harus lebih tenang dan salah satu hal besarnya buat saya adalah, tinggal di Chelsea, satu mil dari markasnya, saya sering berjalan-jalan dan bertemu penggemar Chelsea sepanjang waktu."

"Anda jadi berpikir bagaimana reaksinya nanti, karena Anda kehilangan pekerjaan, akankah mereka senang dengan kinerja Anda atau tidak? Dan rasanya itu bikin saya lebih menyadari ikatan yang saya punya dengan mereka dari saat masih bermain, juga dari apa yang mereka lihat, dari apa yang saya kerjakan di musim pertama (sebagai manajer), sampai di titik saya pergi di musim kedua," imbuhnya.

Lampard saat ini tengah menganggur. Namanya belakangan dikaitkan dengan posisi di Crystal Palace, menyusul pensiunnya Roy Hodgson di akhir musim ini.

(raw/mrp)

Hide Ads