Soal Transfer, Arsenal Mending Tiru Leicester Saja

Soal Transfer, Arsenal Mending Tiru Leicester Saja

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 08 Jun 2021 06:30 WIB
LONDON, ENGLAND - JULY 12: Nicolas Pepe of Arsenal reacts during the Premier League match between Tottenham Hotspur and Arsenal FC at Tottenham Hotspur Stadium on July 12, 2020 in London, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Nicolas Pepe, rekrutan termahal Arsenal yang dinilai belum memenuhi ekspektasi. (Foto: Getty Images/Michael Regan)
Jakarta -

Arsenal dinilai kalah kuat dari klub-klub top lain soal transfer pemain. Oleh karena itu, ketimbang berjudi dan gagal, mereka diminta meniru Leicester City.

Arsenal sudah kerap disorot karena kebijakan transfernya. Misalnya dalam pembelian Nicolas Pepe, yang memecahkan rekor klub dengan ongkos sebesar 72 juta paun.

Dua musim memperkuat The Gunners, Pepe tampil 89 kali dengan torehan 24 gol plus 15 assist, di mana hanya 15 gol dan tujuh assist dicetak di Premier League. Kontribusinya dianggap terlalu minim untuk pemain termahal dalam sejarah Arsenal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsenal beberapa musim terakhir memang punya riwayat pembelian yang dilabeli gagal. Mulai dari perekrutan Henrikh Mkhitaryan hingga Alexandre Lacazette.

Mantan bek Arsenal Sol Campbell menyarankan Arsenal mengikuti model perekrutan Leicester City. Leicester telah terbukti berhasil mendapatkan pemain-pemain berkualitas dengan harga rendah, sebut saja Riyad Mahrez, N'Golo Kante, Harry Maguire, atau Danny Drinkwater.

ADVERTISEMENT

Leicester kemudian bisa menjual pemain-pemain itu dengan nilai tinggi, sementara Arsenal punya opsi untuk menempuh jalan lain di tahap ini.

"Saya rasa Arsenal mesti membeli pemain dengan pintar musim panas ini. Jelas bahwa mereka tak punya kekuatan belanja, tak dekat sama sekali dengan level klub-klub lainnya, jadi mereka harus melihat ke level yang lebih rendah," ungkap Sol Campbell dilansir Metro.

"Di sana Anda masih bisa menemukan pemain-pemain yang bagus. Mereka cuma harus mencari lebih keras. Leicester melakukannya. Arsenal perlu sosok yang tepat untuk mencari pemain-pemain. Klub tidak punya dana untuk dipertaruhkan ke seorang pemain berharga 50-60 juta paun, hanya untuk kemudian gagal."

"Tapi lihatlah apa yang sudah dilakukan Leicester beberapa tahun terakhir. Mereka cenderung tidak membelanjakan uang lebih dari 30 juta paun untuk pemain-pemain dan lebih sering itu berhasil ketimbang gagal," ujarnya.




(rqi/nds)

Hide Ads