Granit Xhaka tengah dikaitkan dengan AS Roma. Terkait masa depannya di Arsenal, Xhaka mau mengurusnya selesai Piala Eropa 2020.
Xhaka tiba-tiba saja dirumorkan akan meninggalkan Arsenal menuju Roma. Ini setelah pelatih baru I Lupi, Jose Mourinho, secara khusus meminta manajemen mendatangkan Xhaka.
Mourinho rupanya sudah lama naksir Xhaka dan baru bisa mewujudkannya saat ini. Oleh karenanya, Roma kini tengah coba bernegosiasi dengan Arsenal untuk memboyong Xhaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses negosiasi kabarnya sudah mencapai tahap yang lebih serius, meski masih mentok di harga Xhaka. Roma menawar 13 juta euro dengan kesepakatan peminjaman lalu opsi permanen.
Sementara, Arsenal meminta 25 juta euro untuk jasa pemain asal Swiss tersebut. Kebetulan Xhaka memang performanya lagi naik-turun sehingga cuma bikin satu gol dan dua assist dari 45 penampilan musim lalu.
Maka Arsenal bersedia saja melepas Xhaka ke Roma. Rumor ini tentu saja mengganggu Xhaka yang lagi fokus membela Swiss di Euro 2020.
Oleh karenanya, Xhaka tak mau memusingkan itu dan memilih konsentrasi membawa negaranya melaju sejauh mungkin di turnamen tersebut.
"Selalu saja ada rumor ketika bursa transfer akan dibuka, tapi saya tidak mau bicara soal masa depan saya," ujar Xhaka seperti dikutip Independent.
"Saya fokus 100 persen dengan timnas dan saya ingin mempertahankan itu hingga akhir turnamen," sambungnya.
"Setelah itu, Anda baru bisa tahu apa yang akan terjadi. Saya tidak terganggu dengan hal-hal lainnya.
"Saya fit dan termotivasi sekali. Saya tak sabar untuk tampil sebaik mungkin untuk tim di turnamen ini," tutup Granit Xhaka.
Baca juga: Arteta Utak-Atik Posisi Xhaka di Arsenal |