Premier League kini makin ramai oleh pemain-pemain muslim. Untuk menyuarakan dan membela hak-hak para pemain ini, sebuah piagam diluncurkan.
Paul Pogba (Manchester United), Mohamed Salah dan Sadio Mane (Liverpool), N'Golo Kante dan Antonio Ruediger (Chelsea), serta Riyad Mahrez (Manchester City) adalah sedikit dari sejumlah pesepakbola muslim di Premier League saat ini. Untuk menjaga hak-hak mereka, baru-baru ini sebuah organisasi, Nujum Sports, meluncurkan Piagam Atlet Muslim.
Nujum Sports yang didirikan oleh Ebadur Rahman, menyoroti momen Paul Pogba menyingkirkan botol bir dalam jumpa pers di Euro 2020 sebagai sinyal perlunya langkah konkret. Buat seorang muslim, meminum bahkan mempromosikan alkohol adalah hal yang dilarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian Pogba menyingkirkan bir memicu diskursus, apakah pemain internasional Prancis itu tak semestinya menghadapi situasi tersebut.
"Contoh baru-baru ini di mana Paul Pogba menyembunyikan botol bir menunjukkan perlunya edukasi," ungkap Ebadur Rahman seperti dilansir BBC.
Dalam Piagam Atlet Muslim yang diluncurkan, ada 10 poin yang di dalamnya termasuk perkara tidak mengonsumsi alkohol (termasuk dalam perayaan), ketersediaan tempat layak untuk beribadah, makanan halal, dan hak untuk menjalankan puasa saat Ramadan.
"Dengan pengalaman bekerja di olahraga, saya sangat menyadari kesulitan-kesulitan untuk menjalankan agama saya. Setelah berbicara secara berkelanjutan dengan para atlet dan klub, kami merasa inilah waktu yang tepat untuk punya Piagam Atlet Muslim di Inggris," ungkap Ebadur Rahman, yang sebelumnya bekerja untuk Asosiasi Sepakbola Inggris (FA).
Nujum Sports mencatat ada setidaknya 250 pemain muslim di tim utama dan akademi di empat liga teratas Inggris. Terkait piagam ini, sejumlah klub Premier League sudah menyatakan dukungannya bahkan sebelum itu diluncurkan.
"Muslim adalah komunitas agama terbesar kedua di Inggris dan tumbuh paling cepat, dengan sekitar 70 pemain muslim di klub-klub Premier League," ungkap juru bicara Watford.
"Membantu klub untuk mendukung para pemain untuk menjadi diri mereka sendiri baik di rumah maupun di tempat kerja itu sangat berharga. Piagam ini, dan dukungan yang menyertainya, adalah sesuatu yang dibutuhkan dan akan disambut oleh klub-klub," demikian pernyataan Watford.
(raw/krs)