Arsenal yang Hilang Pamor

Arsenal yang Hilang Pamor

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 21 Jul 2021 05:30 WIB
LONDON, ENGLAND - DECEMBER 05: The logo of Arsenal FC is seen prior to the Premier League match between Arsenal FC and Brighton & Hove Albion at Emirates Stadium on December 05, 2019 in London, United Kingdom. (Photo by Mike Hewitt/Getty Images)
Arsenal sulit mendapatkan pemain-pemain top. (Foto: Getty Images/Mike Hewitt)
Jakarta -

Dengan penampilan yang terus menurun di Premier League, Arsenal kehilangan pamornya. Sulit mendapatkan pemain-pemain top yang dibutuhkan untuk mengangkat klub.

Arsenal sudah lima musim beruntun gagal finis di zona Liga Champions Premier League. Bahkan peringkat mereka terus mengalami penurunan: finis 5-6 di 2017-2019, lalu menyelesaikan kompetisi di peringkat 8 dalam dua tahun terakhir.

Musim depan, Arsenal bahkan tak akan tampil di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak musim 1995/1996. Musim lalu mereka berkempatan ikut Liga Europa karena menjuarai Piala FA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks gelandang Arsenal Ray Parlour menyebut hal ini berdampak ke bursa transfer. Klub London utara itu jadi kesulitan mendapatkan pemain-pemain terbaik.

Misalnya musim panas ini, Arsenal sempat dalam posisi terdepan untuk mendapatkan gelandang Sassuolo Manuel Locatelli, yang tampil gemilang bersama tim nasional Italia di Euro 2020.

ADVERTISEMENT

Tawaran Arsenal cocok dengan permintaan Sassuolo. Namun Locatelli justru lebih condong ke Juventus, yang mengajukan penawaran lebih rendah. Sebab Juventus akan tampil di Liga Champions musim depan.

Padahal Parlour menilai Arsenal punya pekerjaan rumah yang banyak, di antaranya menambal tiga posisi: penyerang, gelandang tengah, dan bek kanan.

"Melihat posisi klub saat ini, itu tidak cukup bagus. Bagian beratnya buat Arsenal adalah mendatangkan pemain," ungkap Ray Parlour kepada talkSPORT dikutip Metro.

"Setiap pemain ingin tampil di kompetisi Eropa, di Liga Champions dan kalau Arsenal tidak lolos yang maka ya agak lebih sulit untuk menjual nama klub ke pemain-pemain incaran," imbuhnya.




(raw/ran)

Hide Ads