Chelsea dijagokan jadi salah satu calon juara Premier League 2021/2022. Tapi situasi bisa saja langsung berbalik di awal musim nanti.
Chelsea musim lalu bangkit di bawah arahan Thomas Tuchel, yang baru datang pada akhir Januari lalu. Menggantikan Frank Lampard, Tuchel sukses membawa The Blues finis di empat besar dan memenangi Liga Champions.
Perbaikan singkat di bawah Tuchel itulah yang bikin Chelsea menyambut musim baru sebagai salah satu kandidat juara. Hanya saja mereka sudah langsung akan menghadapi ujian di awal musim Premier League 2021/2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Betapa tidak? Tengok saja enam pekan pertama N'Golo Kante dkk. Setelah melawan Crystal Palace di laga pertama, Chelsea harus menghadapi Arsenal, Liverpool, Aston Villa, Tottenham Hotspur, dan Manchester City!
Praktis hanya Aston Villa yang di atas kertas ringan. Tapi jangan salah, musim lalu Chelsea tak bisa menang lawan mereka. Villa menahan imbang Chelsea 1-1 di Stamford Bridge lalu menang 2-1 di Villa Park.
Analis yang juga mantan pemain Arsenal, Paul Merson, menilai start ini akan menentukan buat Chelsea. Terseok-seok begitu dini akan membuat atmosfer di Stamford Bridge tak cukup bagus, mengingat ada ekspektasi besar.
"Chelsea memenangi Liga Champions dan bertekad memenangi gelar (Liga Inggris). Tapi lihatlah jadwal Chelsea dan Anda bisa melihat apa yang mereka hadapi," ungkap Paul Merson kepada Starsport dikutip Metro.
"Setelah partai pembuka melawan Crystal Palace, yang akan mencoba membuat manajer baru, Patrick Vieira, terkesan, rangkaiannya itu brutal. Mereka harus menghadapi Arsenal dan Liverpool sebelum akhir Agustus, kemudian Aston Villa, Tottenham, dan Manchester City di September. Ouch!"
"Kalau start mereka bagus, mereka akan sangat didukung untuk titel. Tapi mereka bisa dengan mudah kalah di beberapa laga itu. Dan kalau Anda mendapati diri tertinggal enam poin begitu awal, itu bisa sulit untuk ditebus," imbuhnya.
(raw/pur)