Son Heung-min baru saja teken kontrak baru dengan Tottenham Hotspur. Namun dengan keputusan itu Son dinilai kurang ambisius dalam mengejar gelar juara.
Bintang sepakbola Korea Selatan itu baru saja menandatangani perpanjangan kontrak yang akan mengikatnya sampai 2025. Di kesepakatan itu Son mendapatkan kenaikan gaji nyaris 50 persen menjadi 200 ribu pound sterling per pekan (Rp 3,98 miliar).
Akan tetapi, Murphy yang pernah membela Tottenham selama semusim, menyayangkan keputusan Son tersebut. Murphy percaya, pesepakbola berusia 29 tahun itu lebih baik pindah ke klub yang lebih kompetitif demi mengejar gelar juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama berkostum 'putih Lili', Son Heung-min telah membukukan 107 gol dan 64 assist dalam 280 penampilan di seluruh kompetisi. Namun, Son belum memenangi apapun bersama Tottenham.
"Para pemain itu berbeda-berbeda. Ketika seseorang sudah puas dan menikmati hidup dan menikmati sepakbola mereka, tidak semua mengidamkan hal yang sama," ucap Murphy kepada TalkSPORT.
"Saya yakin dia mendapatkan bayaran yang besar, tapi masalahnya dia tidak akan banyak juara dalam beberapa tahun ke depan di Tottenham. Itulah fakta yang sebenarnya. Jadi dia sudah jelas tidak terganggu jika tidak juara."
"Saya membicarakan tentang setiap pemain individu itu berbeda dalam kaitannya dengan apa yang mereka inginkan dalam hidup, sepakbola, dan karier mereka. Itu menunjukkan, bagi saya dia seperti sudah menyerah. Dia mungkin percaya bahwa Tottenham bisa bangkit, dan saya tidak tahu, entah bagaimana, bersaing."
"Tapi sebagian besar orang yang memahami sepakbola tidak akan mengira hal itu akan terjadi pada musim depan atau beberapa musim berikutnya. Kalau kita jujur, dengan kekuatan Chelsea, Liverpool, dan Man City. Saya kira dia sudah menyerah," simpul Murphy tentang Son Heung-min.
(rin/bay)