Pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann, menyentil belanja gila-gilaan yang dilakukan klub-klub Liga Inggris. Baginya, hal itu sulit diterapkan di Bundesliga.
Aktivitas belanja di Premier League menjadi sorotan selama bursa transfer musim panas ini. Klub-klub papan atas telah mengeluarkan uang kelewat banyak guna mendatangkan pemain.
Manchester City memboyong Jack Grealish seharga 115 juta paun, sementara Chelsea merekrut Romelu Lukaku dengan mahar 98 juta paun. Adapun Manchester United menggelontorkan 126 juta euro untuk jasa Jadon Sancho dan Raphael Varane.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya uang yang mengalir dari klub-klub Inggris selama bursa transfer mendapat komentar dari tim-tim di luar Premier League. Salah satunya datang dari Julian Nagelsmann yang kini membesut jawara Jerman, Bayern Munich.
Eks pelatih RB Leipzig itu menilai sah-sah saja bagi setiap klub membeli mahal seorang pemain. Namun, kondisi tersebut diakuinya berbeda dengan aktivitas transfer di kompetisi Bundesliga.
"Tidak mudah menghabiskan banyak uang. Kami tidak berada di Premier League," ujar Nagelsmann, dilansir dari Daily Star.
"Kami akan melihat - jika memungkinkan maka itu bisa saja kami akan mendapatkan pemain baru. Namun apabila tidak yang tak apa-apa, sebab kami kana bekerja dengan para pemain yang kami miliki di skuad kami," ujarnya.
Bayern sejauh ini baru mengeluarkan dana sebesar 42,5 juta euro untuk belanja pemain. Uang tersebut digunakan buat mendapatkan jasa Dayot Upamecano dari RB Leipzig.
Di sisi lain, Bayern Munich melepas dua pemainnya secara cuma-cuma usai kontraknya berakhir di akhir musim. David Alaba dilepas ke Real Madrid, sementara Javi Martinez menuju Qatar SC.
(bay/krs)