Arsenal kehilangan pamor di bursa transfer. Klub London utara itu pada akhirnya cuma melanjutkan kebiasaan buruk melakukan pembelian panik.
Arsenal mengeluarkan sekitar 131 juta paun di bursa transfer musim panas ini dan untuk sementara jadi klub Premier League paling boros. Ben White jadi pembelian termahal dengan harga 50 juta paun, disusul Martin Odegaard (30 juta paun), Aaron Ramsdale (24 juta paun), Albert Sambi Lokonga (15,75 juta paun), dan Nuno Tavares (7,2 juta paun).
Baca juga: Dear Arteta, Ngapain Sih Rekrut Ramsdale? |
Pembelian-pembelian ini dinilai membuktikan satu hal, bahwa tim besutan Mikel Arteta itu kesulitan merekrut pemain-pemain kelas satu. Ini erat kaitannya dengan hasil-hasil buruk Arsenal dalam beberapa musim terakhir, di mana mereka gagal finis empat besar di lima musim beruntun.
Mantan bek Manchester City Micah Richards menilai Arsenal memperburuk situasi dengan melakukan pembelian-pembelian panik. Salah satu perekrutan musim panas ini yang paling disorot adalah Aaron Ramsdale.
Baca juga: Arsenal Masih Percaya Kepada Mikel Arteta |
"Pada saat ini, Arsenal tak bisa memikat pemain-pemain top, karena mereka mau pergi ke tim-tim yang tampil lebih baik di periode sekarang," katanya dilansir Football365.
"Ketika Anda bilang mereka menghabiskan banyak uang, mereka membeli pemain-pemain lapis kedua, atau pemain-pemain dengan potensi untuk menjadi itu. Anda mesti berpikir bahwa manajernya ikut memberikan masukan ke pemain-pemain yang mereka dapatkan."
Baca juga: Arsenal Siap Jual Pierre-Emerick Aubameyang |
"Tapi saya sekarang merasa, Arsenal telah menempatkan diri ke dalam kebiasaan tersebut. Mereka melakukan sejumlah pembelian panik," imbuh Micah Richards.
Simak Video "Video: Arteta Makin Pusing Setelah Musim Havertz Tuntas Lebih Cepat"
(raw/pur)