Romelu Lukaku telah kembali ke Chelsea. Petr Cech menjelaskan kenapa di masa lalu Lukaku gagal bersinar di Chelsea.
Lukaku resmi diboyong lagi ke Chelsea di bursa transfer musim panas tahun ini. Pemain asal Belgia itu didatangkan dari Inter Milan, serta diikat kontrak di Stamford Bridge hingga 2026.
Transfer kali ini sekaligus menjadi kali kedua Lukaku berseragam Chelsea sepanjang kariernya. Striker jebolan Anderlecht itu sebelumnya pernah membela The Blues pada 2011-2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romelu Lukaku gagal menampilkan performa terbaik dalam periode pertamanya bersama Chelsea. Dia hanya mencatatkan total 15 pertandingan di semua kompetisi dan tidak mampu menorehkan gol sama sekali.
Lukaku kemudian dilepas ke West Bromwich Albion pada 2012, lalu Everton pada 2013 dan menjadi mesin gol di sana. Big Rom melanjutkan kariernya di Manchester United tiga tahun kemudian, sebelum pindah ke Inter Milan di musim 2019/2020.
Striker 28 tahun itu tampil gemilang bersama Inter dan sukses membukukan 64 gol dari 95 penampilan. Ketajamannya berbuah titel Scudetto buat Nerazzurri musim lalu, hingga memikat Chelsea untuk membawanya kembali ke London.
Lukaku musim ini sudah tampil dua kali untuk Chelsea dan selalu tampil penuh dengan menyumbang satu gol. Cech selaku mantan pemain Chelsea pun memberikan pendapatnya terkait Lukaku.
"Ketika Anda mulai bermain pada usia 16 tahun di liga profesional papan atas seperti Belgia dan Anda mulai mencetak gol, itu jelas menunjukkan bahwa Anda memiliki bakat dan potensi," kata Cech dalam kolomnya di situs resmi Chelsea.
"Ketika dia pindah ke Chelsea, dia memiliki kelemahan pada saat itu bahwa Didier Drogba berada di puncak performa kemampuannya. Didier mencetak gol dan kami tahu persis bagaimana menggunakannya."
"Romelu tiba di Chelsea dan permainan hold-up tidak sama seperti sekarang. Di Anderlecht dia terbiasa fokus berlari. Dia akan mendapatkan bola dan membunuh semua orang dengan kecepatan, kekuatan, dan penyelesaiannya. Di Chelsea saat itu, kami menggunakan nomor sembilan dengan cara yang sedikit berbeda untuk permainan bertahan, dan juga liga yang lebih menantang daripada Belgia."
"Dia membutuhkan sedikit waktu untuk beradaptasi, kariernya mengambil jalan yang berbeda dan dia sukses di mana pun berada. Selama bertahun-tahun dia jelas telah meningkat dan Anda dapat melihat ketika dia berbicara bahwa dia sadar tentang perlunya meningkatkan bagian permainannya ini," Cech mengakhiri.