Trent Alexander-Arnold dicoba main sebagai gelandang di Timnas Inggris. Keputusan aneh ini dipertanyakan manajer Liverpool Juergen Klopp.
Trent dipanggil masuk skuad The Three Lions pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu. Bek 23 tahun itu dimainkan sebagai starter kala Inggris menghadapi Andorra pekan lalu.
Inggris memang menang 4-0, tapi performa Trent lantas disorot. Bermain sebagai gelandang tengah bareng Jordan Henderson dan Jude Bellingham, Trent terlihat kikuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan performanya di babak pertama terbilang kurang oke sehingga Inggris cuma bikin satu gol. Nah, pada babak kedua, pelatih Gareth Southgate membuat perubahan, Trent dikembalikan ke posisi aslinya sebagai bek kanan.
Alhasil, Trent lebih moncer dan Inggris bisa lebih tajam dengan mencetak tiga gol di babak kedua. Eksperimen Southgate pun terbilang gagal.
Padahal wacana Trent dicoba jadi gelandang tengah sudah lama didengungkan beberapa pandit di Inggris. Tapi, hal ini justru diragukan oleh Klopp selaku manajer Trent di klub.
Menurut Klopp, Trent Alexander-Arnold sudah jadi pemain kelas dunia di posisinya saat ini dan tidak perlu diutak-atik lagi.
"Soal Trent, jika Anda melihat permainan kami maka Anda tahu kalau posisi Trent sudah berubah kok. Memang tidak sepanjang laga, tapi ada beberapa kali posisinya berubah di laga yang memungkinkan untuk itu," ujar Klopp seperti dikutip The Athletic.
"Jadi tidak perlu mengubahnya jadi gelandang. Saya sedikit menyayangkan ketika kita masih bicara seperti soal sepakbola pada tahun 2021," sambungnya.
"Pemain bisa bermain di mana saja, khususnya para pemain bagus bisa ditempatkan di mana saja."
"Contoh saja ketika Inggris mendominasi, atau ketika kami menguasai laga, Trent bisa bermain di tengah. Saya sih lebih suka dia main di nomor enam ketimbang delapan."
"Semuanya mungkin, tapi buat apa sih memainkan bek kanan terbaik dunia sebagai gelandang? Saya benar-benar gak paham," tutup Juergen Klopp.