Alexander-Arnold Dijadikan Gelandang, Southgate Abaikan Saran Carragher

Alexander-Arnold Dijadikan Gelandang, Southgate Abaikan Saran Carragher

Lucas Aditya - Sepakbola
Senin, 06 Sep 2021 17:30 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 05:  Trent Alexander-Arnold of England runs with the ball during the 2022 FIFA World Cup Qualifier match between England and Andorra at Wembley Stadium on September 05, 2021 in London, England. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Gareth Southgate mengabaikan saran Jamie Carrager memasang Trent Alexander-Arnold menjadi gelandang. (Foto: Getty Images/Shaun Botterill)
Jakarta -

Trent Alexander-Arnold dimainkan Gareth Southgate menjadi gelandang saat Inggris mengalahkan Andorra. Saran eks pemain Liverpool, Jamie Carragher, diabaikan.

Inggris memetik kemenangan besar saat melawan Andorra di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dalam pertandingan di Wembley, Minggu (5/9/2021), The Three Lions menang 4-0.

Jesse Lingard menjadi bintang kemenangan Inggris dengan sepasang gol yang dicetak. Harry Kane dan Bukayo Saka yang mencetak dua gol The Three Lions lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di babak pertama, Alexander-Arnold diplot menjadi gelandang bertahan oleh Southgate. Dia bermain tak maksimal, Inggris juga tampil kurang tajam di babak pertama hingga hanya mampu mencetak satu gol.

Perubahan di babak kedua, Alexander-Arnold kembali menempati posisi fullback. ack Grealish, Harry Kane dan Mason Mount dimasukkan, hasilnya mampu mencetak 3 gol tambahan.

ADVERTISEMENT

Pendapat mengenai posisi Alexander-Arnold di pos tengah pernah dikemukakan Gary Lineker.

"Saya sudah sering bilang itu, tapi pengumpan terbaik di Inggris adalah Alexander-Arnold. Dia seharusnya bermain seperti yang dia lakukan saat masih anak-anak di tengah," kata Lineker yang dikabarkan Daily Mail.

Hal itu disanggah oleh Carragher. Dia yang menegaskan Alexander-Arnold harus bermain tetap di pos bek sayap.

"Tidak, dia tidak harus. Fullback mendapatkan lebih banyak bola dari pemain manapun dan sedikit lebih banyak waktu untuk menetukan mengirim umpan," kata Carragher.

"Cara (Juergen) Klopp mengatur, dia secara virtual adalah gelandang saat melakukan penguasaan bola. Jumlah assist yang dia catatkan berarti itu akan menjadi keputusan gila mengubah posisinya," kata dia menambahkan.




(cas/aff)

Hide Ads