Chelsea Bukan Tim yang Bagus, tapi Tim yang Top!

Chelsea Bukan Tim yang Bagus, tapi Tim yang Top!

Afif Farhan - Sepakbola
Senin, 20 Sep 2021 23:10 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 19: Antonio Rudiger of Chelsea jumps up as the team celebrate the second goal scored by NGolo Kante of Chelsea during the Premier League match between Tottenham Hotspur and Chelsea at Tottenham Hotspur Stadium on September 19, 2021 in London, England. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Chelsea Bukan Tim yang Bagus, tapi Tim yang Top! (Getty Images)
London -

Chelsea terus gahar di Liga Inggris sejauh ini. Legenda Liverpool, Graeme Souness sampai memuji The Blues sebagai tim yang top, lebih dari bagus!

Terbaru, Chelsea membungkam Tottenham Hotspur di lanjutan Liga Inggris pada minggu (19/9) malam WIB. The Blues menang dengan skor 3-0.

Hasil itu membuat Chelsea sementara memuncaki Klasemen Liga Inggris dengan 13 poin. Ditempel ketat oleh Liverpool, dan Manchester United dengan poin yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legenda Liverpool yang jadi pundit sepakbola, Graeme Souness memuji penampilan Chelsea sejauh ini di Liga Inggris. Baginya, Chelsea memang layak menjadi salah satu kandidat juara!

"Mereka jelas kandidat juara musim ini," katanya seperti dilansir dari Sky Sports.

ADVERTISEMENT

Chelsea's Thiago Silva, center, celebrates after scoring the opening goal during the English Premier League soccer match between Tottenham Hotspur and Chelsea at the Tottenham Hotspur Stadium in London, England, Sunday, Sep. 19, 2021. (AP Photo/Matt Dunham)Chelsea menangi Derby London kontra Spurs (Matt Dunham/AP)

Graeme Souness menjelaskan, Chelsea yang dikomandoi Thomas Tuchel bermain dengan mental yang baja. ketika melawan Liverpool beberapa pekan lalu, 10 pemain Chelsea mampu menahan gempuran The Reds di sepanjang babak kedua dan akhirnya mengamankan satu poin (imbang 1-1).

Selanjutnya, Chelsea bisa keluar tekanan ketika menghadapi Tottenham Hotspur. Di 45 menit babak pertama, The Blues kesulitan menusuk ke kotak penalti Spurs.

Lalu akhirnya, Tuchel memasukkan N'Golo Kante di waktu jeda dan permainan tim lebih cair. Buktinya, tiga gol mampu disarangkan The Blues.

"Tim yang berada di level top, adalah tim dengan kepercayaan diri yang kuat untuk memenangkan pertandingan. Mereka percaya untuk memainkan permainannya dan terus berjuang sampai akhir. Itu hal yang klasik, tapi memang seperti itu adanya," jelas Souness.

"Ketika pertandingan tidak berjalan baik, mereka langsung berimprovisasi dan terus percaya diri. Mereka tidak terlalu lama menunggu," tambahnya.

"Itulah yang membedakan tim di level top dengan tim yang bagus. Chelsea sedang dalam kepercayaan tinggi dan mereka akan terus melakukannya," tutup Souness.

(aff/yna)

Hide Ads